Warga Datangi Kantor Wedding Organizer di Jambi yang Bawa Kabur Uang

Sejumlah warga Jambi mendatangi kantor pemilik wedding organizaer yang diduga melarikan diri usai menerima pembayaran dari kliennya.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Sep 2017, 16:45 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2017, 16:45 WIB

Liputan6.com, Jambi - Sejumlah warga mendatangi kantor pemilik wedding organizer yang diduga melarikan diri usai menerima pembayaran dari kliennya. Ketegangan antara warga dan karyawan sebuah wedding organizer terjadi di kawasan Simpang Tiga Sipin, Kota Baru, Jambi.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar Sore, Rabu (20/9/2017), warga yang merupakan konsumen wedding organizer bernama Sidiq ini kesal, lantaran merasa ditipu sang pemilik wedding organizer usai membayar uang muka penyelenggaraan pesta pernikahan mereka.

Pasalnya, para konsumen tidak dapat menghubungi sang pemilik yang dicurigai melarikan diri usai menerima pembayaran penyelenggaraan resepsi pernikahan. Kantor wedding organizer pun tampak kosong saat didatangi para konsumen.

Polisi yang datang untuk mencegah kericuhan, mengimbau kepada warga yang merasa ditipu untuk membuat laporan kepolisian agar bisa ditindak sesuai hukum.

Penipuan berkedok wedding organizer juga terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Seorang pria bernama Galih Dharma ditangkap petugas Polresta Depok di rumahnya di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, lantaran membawa kabur uang ratusan juta rupiah milik 10 korbannya untuk menyelenggarakan rencana pernikahan.

Kepada petugas, pemilik wedding organizer bernama Khalisa Enterprises itu mengakui perbuatannya dilakukan untuk menutupi utang pernikahan klien sebelumnya, serta untuk memenuhi kebutuhan hidup,

Selama empat tahun, Galih sudah memiliki klien hingga puluhan orang, namun hanya 20 pernikahan yang terselenggara.

Polisi menduga hingga saat ini terdapat 30 korban dalam bisnis jasa penyelenggaraan pernikahan yang menganut sistem ponzi ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya