MUI: Jadikan Tahun Baru 1 Muharam untuk Kebangkitan Spiritual

Zainut mengatakan, MUI juga menyeru kepada kaum Muslimin untuk mengembangkan sikap toleransi atau tasamuh

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2017, 20:02 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2017, 20:02 WIB
20161107-CMS-Stok MUI-YR
Gedung MUI. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Saadi mengajak umat Islam untuk menjadikan Tahun Baru 1 Muharam 1439 Hijriah sebagai momentum kebangkitan spiritual.

"Kebangkitan itu berdasarkan iman, ilmu dan amal saleh guna mewujudkan kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial demi terwujudnya kemaslahatan umat dan bangsa," kata Zainut di Jakarta, Kamis (21/9/2017).

MUI, menyerukan kepada kaum Muslimin agar memasuki Tahun Baru 1439 Hijriah dengan penuh keimanan, ketakwaan dan keikhlasan serta senantiasa mengharap rida Allah SWT dalam suasana hati yang sejuk, tenang dan damai.

"Seraya kita berdoa semoga di tahun 1439 Hijriah ini dapat meningkatkan amal kebajikan agar dapat memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara," kata dia seperti dilansir dari Antara.

Zainut mengatakan, MUI juga menyeru kepada kaum Muslimin untuk mengembangkan sikap toleransi atau tasamuh, keseimbangan atau tawazun, dan bersikap adil atau itidal dalam menjalankan ajaran agama.

Dengan begitu, lanjut dia, umat Islam agar tidak terjebak pada pertentangan dan perselisihan sempit (furuiyyat) dalam menjalankan ajaran agama demi mewujudkan persaudaraan Islam (ukhuwah Islamiyyah) yang hakiki untuk menuju persatuan umat dan bangsa.

"MUI mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengembangkan toleransi dan wawasan kebhinnekaan sejati," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jaga Kerukunan

Waketum MUI juga mengajak umat Islam agar menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang rukun, harmonis, saling menghormati, saling mencintai dan saling menolong dalam semangat persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathaniyyah). Hal itu dilakukan dalam rangka memelihara keamanan negara dan kerukunan bangsa.

Kepada seluruh rakyat Indonesia, kata dia, khususnya penyelenggara negara bahwa tujuan dibentuknya NKRI adalah untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Tujuan yang luhur tersebut, kata dia, belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Untuk itu, kepada pemerintah agar lebih sungguh-sungguh bekerja dan berpihak kepada kepentingan rakyat kecil sehingga kesenjangan dan ketidakadilan dapat segera diatasi.

MUI, kata dia, mengajak kepada seluruh umat Islam dan bangsa Indonesia agar menjadikan Tahun Baru Islam 1439 Hijriah sebagai tahun kepedulian sosial terhadap sesama.

Untuk itu, lanjut dia, MUI mengimbau kepada para dermawan (aghniya), pengusaha baik BUMN maupun swasta untuk menggalang potensi zakat, infak dan sedekah guna dikelola dengan baik dan amanah kepada pihak yang berhak menerimanya.

"Itu sebagai bentuk refleksi dari nilai-nilai kemanusiaan, kasih sayang, kepedulian dan saling menolong antarsesama dalam kebajikan dan ketakwaan untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang adil, bahagia, sejahtera lahir dan batin," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya