Tradisi Gladiator Maut di Bogor Berlangsung Sejak 2010

Menurut seorang siswa, tradisi yang dikenal dengan bom-boman ini pesertanya adalah siswa baru. Mereka yang tidak mau akan diancam seniornya.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Sep 2017, 13:26 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2017, 13:26 WIB

Liputan6.com, Bogor - Cerita pilu itu bermula dari curahan hati Maria Agnes di laman Facebooknya soal kematian putra kesayangannya, Hilarius Christian Event Rahardjo. Kisahnya kemudian viral di media sosial.

Hati orang tua mana yang tak hancur melihat nasib anaknya tewas dengan cara tragis karena terlibat adu kelahi ala gladiator. Sebuah tradisi turun-temurun dari sekolahnya sejak 2010.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Sabtu (23/9/2017). Menurut seorang siswa, tradisi yang dikenal dengan "bom-boman" ini pesertanya adalah siswa baru. Mereka yang tidak mau ikut akan diancam oleh seniornya.

Polisi pun bertindak cepat dengan memburu pelaku. Empat orang ditetapkan sebagai tersangka yang memiliki peran sebagai pelaku promotor dan wasit.

Arena duel gladiator itu pun terjadi di taman Palupuh yang berada tepat di belakang SMA Negeri 7 Bogor. Duel gladiator ini secara sederhana dimaknai sebagai pertarungan bebas satu lawan satu.

Kendati sebelumnya kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan, polisi dengan tegas menyatakan tetap akan melakukan proses hukum karena ada tindak pidana di dalamnya dan merenggut korban jiwa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya