PBB: Eksodus Rohingya Jadi Darurat Pengungsi Paling Mendesak di Dunia

Masyarakat internasional harus meningkatkan bantuan finansial dan material ke Bangladesh serta menghentikan kekerasan di Myanmar

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 25 Sep 2017, 08:53 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2017, 08:53 WIB

Liputan6.com,Bangladesh - Iring-iringan kendaraan bantuan kemanusiaan terus memasuki kawasan kamp pengungsi etnis Muslim Rohingya di Balukhai, Bangladesh. Sejumlah pengungsi antusias membawa anggota keluarga mereka untuk mendapatkan pengobatan gratis.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Senin (25/9/2017), selama di pengungsian, sejumlah penyakit menyerang para pengngsi terutama wanita dan anak-anak serta lanjut usia. Karena banyaknya pasien dan terbatasnya obat-obatan serta medan yang sulit ditempuh, tim medis kewalahan untuk mengobati penyakit mereka.

Sementara itu, Komisi Tinggi PBB untuk pengungsi mengatakan bahwa eksodus muslim Rohingya dari Myanmar ke Bangladesh adalah darurat pengungsi paling mendesak di dunia saat ini.

Menurutnya, masyarakat internasional harus meningkatkan bantuan finansial dan material ke Bangladesh serta menghentikan kekerasan di Myanmar yang menyebabkan etnis muslim Rohingya terusir dari wilayahnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya