Cegah Radikalisme, LSM di Singapura Beri Konseling ke Napi Terorisme

The Religious Rehabilitation Group (RRG) secara sukarela melakukan usaha untuk mengatasi penyebaran ektremis dan teroris.

oleh Mevi Linawati diperbarui 11 Okt 2017, 06:16 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2017, 06:16 WIB

Fokus, Singapura - Penyebaran paham Islam radikal di Asia Tenggara menjadi keprihatinan masyarakat Islam Singapura. Sebuah lembaga swadaya masyarakat The Religious Rehabilitation Group (RRG) secara sukarela melakukan usaha untuk mengatasi penyebaran ektremis dan teroris.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Rabu (11/10/2017) The Religious Rehabilitation Group (RRG) didirikan oleh sejumlah ulama dan guru agama Singapura pada 2003.

Kegiatan yang dilakukan adalah deradikalisasi terhadap para narapidana terorisme dan memberikan konseling kepada umat Islam Singapura agar tidak keliru memahami ajaran islam.

Pendekatan yang dilakukan RRG adalah meluruskan intepretasi yang salah dalam ideologi ekstremis menegakkan pemahaman Islam yang damai dan mensosialisasikan toleransi dan harmoni dalam masyarakat.

Sejauh ini, upaya deradikalisasi yang dilakukan RRG telah membuahkan hasil. Sebanyak 80 persen narapidana terorisme di Singapura telah meninggalkan ideologi radikal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya