Ini Hasil Pertemuan Khofifah dengan Kiai se-Jatim

Pertemuan itu untuk membahas pencalonannya sebagai calon gubernur di Pilgub Jatim.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Okt 2017, 08:39 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2017, 08:39 WIB
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (Liputan6.com/ Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jombang - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengadakan pertemuan dengan para kiai se-Jawa Timur di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang. Pertemuan itu untuk membahas pencalonannya sebagai calon Gubernur di Pilgub Jatim.

"Ini tadi pertemuan para kiai dengan Ibu Khofifah tertutup. Membahas Pilkada Jatim ke depan," kata Asnawi, salah seorang pengurus Pondok Pesanten Tebuireng, Kabupaten Jombang, Minggu 15 Oktober 2017.

Ia mengatakan, pertemuan itu diikuti sekitar 300 perwakilan kiai se-Jatim. Kegiatan dilakukan di lantai tiga pesantren tersebut.

Sementara itu, KH Asep Saifuddin Chalim, perwakilan dari para kiai mengakui jika pertemuan tersebut membahas tentang Pilkada Jatim. Para kiai mendukung Khofifah Indar Parawansa maju mengikuti Pilkada Jatim 2018. Salah satu alasannya, sampai saat ini belum merasakan kemerdekaan, perkembangan yang baik. Padahal, Indonesia sudah lama merdeka.

"Sudah sekian lama merdeka dan kemerdekaan kita perjuangan. Dititipkan pesan masyarakat Indonesia adil dan makmur, tapi sampai hari ini belum terasa. Perkembangan yang lebih dari itu tujuan akhir terbentuknya Indonesia menjadi makmur," kata dia seperti dikutip dari Antara.

Para kiai di Jatim, kata dia, ingin menjadikan daerah ini sebagai provinsi yang adil dan makmur dan bisa menjadi referensi bagi provinsi lainnya. Dengan itu, secara keseluruhan untuk menjadi adil makmur adalah menjadi tanggung jawab bersama. Sosok Khofifah Indar Parawansa, dinilai mempunyai kemampuan untuk hal tersebut.

"Sosok Khofifah ada kemampuan untuk hal tersebut. Bahwa beliau itu terampil menyampaikan gagasannya, jadi shiddiq, amanah, tablihg, fathanah. Ini akan menjadi karakter yang mampu membangun masyarakat adil dan makmur," ujarnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Kabupaten Mojokerto itu juga menambahkan, para kiai juga sangat antusias. Bahkan, para kiai Jatim juga bersedia melakukan gerakan tanpa pamrih, tidak harus menunggu pendanaan.

 

Ulama Bahas Pendamping Khofifah

Saat ini, para kiai sedang menyiapkan pembahasan memilih 7-9 ulama yang akan dilibatkan untuk memikirkan sosok yang pantas mendampingi Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jatim 2018. Sosok yang dinilai pantas mendampingi juga harus mempunyai sifat sama dengan Khofifah.

Untuk nama-nama dari ulama tersebut saat ini masih dibahas. Salah satu kiai yang pasti akan dilibatkan adalah KH Sholahudin Wahid yang juga pengasuh Pondok Pesantren Tebuuireng, Kabupaten Jombang.

"Sekarang sedang membahas siapa 7-9 ulama yang dilibatkan untuk memikirkan siapa yang pantas mendampingi Bu Khofifah. Tapi, kriteria mereka itu memiliki sifat sebagaimana yang saya sampaikan, punya kredibilitas, kapabilitas, sehingga kemudian bisa berjalan bersama dengan baik," katanya.

Ia juga menyebut jika tim dari ulama itu tidak akan dominan melainkan hanya memberikan sharing yang nanti dimusyawarahkan dengan partai pengusung. Dengan itu, diharapkan ke depan bisa mewujudkan Jawa Timur adil dan makmur.

"Kami tidak akan dominan apapun kriteria kami sharingkan dengan partai pengusung, sehingga semua legowo dan semua mendukung hasilnya, tidak ada alasan kecewa," kata dia.

Pertemuan berlangsung sekitar 2,5 jam. Setelah pertemuan itu, Khofifah meninggalkan pondok pesantren. Sebelumnya, ia dengan rombongan berziarah ke makam mantan Presiden Sukarno di Kota Blitar, dan menghadiri acara wisuda di STIS Faqih Asyari, Kabupaten Kediri.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya