3 Teroris Bima Diduga Terlibat Penembakan 2 Polisi

Kelima terduga teroris Bima ditangkap di lokasi sama, tempat baku tembak antara Densus 88 dan kelompok terduga teroris di Gunung Mawu Rite.

oleh Hans Bahanan diperbarui 01 Nov 2017, 20:46 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2017, 20:46 WIB
Teroris Bima
Ilustrasi (iStockphoto)

Liputan6.com, Bima - Polisi menangkap lima terduga teroris lainnya, setelah tim Densus 88 menembak mati terduga teroris Muhammad Amirullah alias One Dance (37) dan Rahmad Fadhlidzil Jalal alias Yaman (27) di Gunung Mawu Rite, Ambalawi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin 30 Oktober lalu.

Wakapolda NTB Kombes Pol Tajuddin mengatakan, tiga di antara kelima terduga teroris tersebut terlibat penembakan dua polisi yang mengantar anaknya sekolah, awal September lalu.

"Yang terkait dengan ini ada tiga orang, satu orang memang target oprasi (TO) Densus 88 serta satu masih dalam tahap didalami," kata dia di Bima, NTB, Rabu (1/11/2017).

Tajuddin menjelaskan kelima terduga teroris itu ditangkap di lingkungan yang sama, tempat baku tembak antara Densus 88 dan kelompok terduga teroris di Gunung Mawu Rite.

"Ya, informasi laporan dari Kapolres Bima tadi kepada saya, ada lima orang, mereka ditangkap tadi malam. Sekarang sedang ada di Bima Kota dan ditangkap di daerah Pana Toi," ujar dia.

Menurut Tajudin, kelima terduga teroris yang diamankan tersebut ditangkap tanpa ada perlawanan. "Proses penangkapan tidak ada perlawanan," ujar dia.

Tajudin enggan menyebutkan lebih detail terkait barang bukti. Ia hanya menegaskan kelima terduga teroris itu akan segera diserahkan ke Mabes Polri guna pendalaman lebih lanjut kasus ini.

"Kalau untuk pendalamannya mungkin di Mabes. Akan kita serahkan segera (terduga teroris) ke Mabes Polri," Tajudin menandaskan.

 

Penembakan 2 Polisi

Dua personel Kepolisian Resor (Polres) Bima, NTB menjadi korban penembakan, Bripka Abdul Gafur dan Bripka Jainal Abidin, Senin 11 September 2017.

Penembakan terjadi pada Senin pagi, saat kedua polisi itu baru saja mengantarkan anaknya ke sekolah. Keduanya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Bima Kota dan menjalani operasi pengangkatan proyektil.

Akibat penembakan dua polisi tersebut, Polda NTB sempat memberlakukan status Siaga I. Namun kondisi keamanan berangsur kondusif. Hanya saja, polisi menjaga ketat jalur keluar masuk dari Bima dan Pulau Sumbawa.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya