Liputan6.com, Bima - Dua jenazah terduga teroris yang ditembak Tim Densus 88, Senin, 30 Oktober lalu, siang tadi dipulangkan ke kampung halamannya Penatoi, Mpunda, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Keduanya adalah Muhammad Amirullah alias One Dance (37) dan Rahmad Fadhlidzil Jalal alias Yaman (27).
Baca Juga
Pemulangan jenazah dua terduga teroris tersebut didampingi keluarga sekitar pukul 10.00 Wita. Jenazah dipulangkan menggunakan dua mobil ambulans dan dikawal ketat anggota Brimob Polda NTB.
Advertisement
"Hari ini kami menyerahkan kedua jenazah kepada pihak keluarga, dan keluarganya sudah menerima dengan baik, percaya kepada polisi sebagai penegak hukum sebagai proses lebih lanjut," kata Wakapolda NTB Kombes Pol Tajudin di Lombok, NTB, Rabu (1/11/2017).
Tajudin menjelaskan, kedua jenazah sempat disemayamkan di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk keperluan autopsi. Dari hasil autopsi dipastikan keduanya tewas akibat kontak senjata dengan tim Densus 88.
"Secara teknis kedokteran mengeluarkan benda di dalam tubuhnya sebagai barang bukti. Semua autopsi seperti itu, untuk identifikasi dan sebagai barang bukti," tutur dia.
Saat ini, kata Tajudin, Tim Densus 88 dibantu personel Polda NTB sedang memburu dua terduga teroris lainnya yang masih melarikan diri saat kontak senjata di Pegunungan Mawu Rite, Ambalawi, Kabupaten Bima.
"Yang melarikan diri masih dalam proses pencarian oleh tim Densus 88 dan anggota kita di lapangan. Diperkirakan kedua (terduga teroris) masih berada di wilayah NTB," Tajudin menegaskan.
Â
Baku Tembak di Gunung Mawu Rite
Densus 88 Antiteror terlibat baku tembak dengan terduga teroris di Gunung Mawu Rite, Ambalawi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin, 30 Oktober lalu. Dua terduga teroris tewas dalam peristiwa tersebut dan dua lainnya buron.
Baku tembak tersebut terjadi sekitar pukul 09.50 Wita. Densus 88 menggelar operasi untuk menyasar kelompok teroris jaringan Poso dan Jemaah Ansharut Tauhid (JAT) pimpinan Munandar.
Dua terduga teroris di Bima yang tewas tertembak, yakni Muhammad Amirullah alias One Dance (37), yang masuk daftar pencarian orang (DPO) jaringan Poso dan Rahmad Fadhlidzil Jalal alias Yaman (27) dari kelompok JAT.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement