Megawati Bertemu PM Korsel Bahas Rekonsiliasi dengan Korea Utara

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bertemu Perdana Menteri Korea Selatan, Lee Nak-yon, di Gwanghwamun.

oleh Andrie Harianto diperbarui 16 Nov 2017, 10:31 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2017, 10:31 WIB
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bertemu Perdana Menteri Korea Selatan, Lee Nak-yon, di Gwanghwamun.
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bertemu Perdana Menteri Korea Selatan, Lee Nak-yon, di Gwanghwamun. (Liputan6.com/Andry Haryanto)

Liputan6.com, Gwanghwamun - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bertemu Perdana Menteri Korea Selatan, Lee Nak-yon, di Gwanghwamun. Beragam topik diperbincangkan, termasuk mengenai meredam tensi konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan.

"Ibu Mega juga berharap tensi dengan Korea Utara bisa diselesaikan dengan cara-cara damai dan dua Korea bisa mengedepankan rekonsiliasi," ujar politikus PDIP Herman Herry yang mendampingi Megawati di Korsel, Kamis (16/11/2017).

Dalam kesempatan itu, PM Lee juga menjelaskan kepada Megawati tentang usaha pemerintahan Korsel untuk menyelesaikan isu nuklir Korea Utara.

"Mereka meminta Indonesia untuk terus mendukung upaya ini," ujar Herman.

Dalam pertemuan tersebut, Megawati didampingi putranya pertamanya, Mohammad Rizki Pratama; Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kemaritiman, Rokhmin Dahuri; dan Dubes RI untuk Korsel, Umar Hadi.

Kedua tokoh tersebut membicarakan cara lebih meningkatkan hubungan baik RI-Korsel.

Kepada Megawati, Lee mengaku senang kedua negara telah bekerja sama dengan erat hampir di semua kawasan.

"PM Lee menyampaikan apresiasi atas usaha Megawati untuk meningkatkan hubungan RI-Korsel," kata Heman.

Megawati rencananya akan menerima gelar Doktor Honoris Causa di bidang ekonomi dari Universitas Nasional Mokpo (MNU) dan mengunjungi Tugu Peringatan mendiang Kim Dae-jung, mantan presiden Korsel penerima Hadiah Nobel pada 2000.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya