Gunung Agung Meletus, Tahanan Polres Karangasem Dipindah

Gunung Agung meletus Selasa 21 November kemarin. Frekuensi gempa tremor juga semakin meningkat.

oleh Dewi Divianta diperbarui 23 Nov 2017, 13:48 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2017, 13:48 WIB
Gunung Agung Meletus
Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, meletus mengeluarkan asap kelabu tebal setinggi 700 meter sejak Selasa (21/11/2017) pukul 17.05 Wita. (Foto: PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM/BNPB)

Liputan6.com, Karangasem - Kapolres Karangasem AKBP I Wayan Gede Ardana mengatakan, sembilan tahanan di Polres Karangasem sudah dititipkan di sejumlah Polsek yang jauh dari peta terdampak letusan Gunung Agung.

Gunung Agung meletus pada Selasa, 21 November kemarin. Frekuensi gempa tremor juga semakin meningkat. Bahkan, pada Rabu kemarin, tremor terus terjadi dari pagi hingga malam.

"Sembilan narapidana kita pindah ke Polsek Manggis dan Polsek Padangbai," kata Ardana saat ditemui Liputan6.com, Kamis (23/11/2017).

Ardana menyatakan, letak Polres Karangsem menurut peta 1963, menjadi jalur lahar dingin. Hal itu tentu akan menyulitkan proses penjagaan tahanan jika Gunung Agung mengalami letusan besar.

"Tempat kita (Polres Karangasem) menurut peta letusan di 1963 menjadi tempat terisolir karena dilewati lahar dingin," ujar dia.

Saat ini Polres Karangasem terus patroli di Kawasan Rawan Bencana (KRB). Tim patrolis terbagi beberapa tim sesuai zona bahaya.

"Tim pertama di Kecamatan Manggis, Padangbai dan Kota Karangasem," ujarnya.

Sementara, untuk zona dua yakni Kecamatan Abang dan Kecamatan Kubu. Untuk zona tiga meliputi Kecamatan Bebandem, Selat, Sidemen dan Rendang. 

Masih Siaga III

Gunung Agung Bali mengalami letusan freatik pada Selasa, 21 November 2017 pukul 17.05 Wita. Letusan itu ditandai dengan keluarnya asap kelabu yang membumbung setinggi 700 meter. Abu vulkanik pun dimuntahkan oleh gunung setinggi 3.142 Mdpl tersebut.

Meski begitu, ‎Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum berencana menaikkan status dari Siaga III.

"Belum ada rencana menaikkan status Gunung Agung. Masih banyak indikasi yang harus kita lihat, salah satunya visual," kata ‎Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVBMG,‎ I Gede Suantika di Pos Pengamatan Gunung Api, Kamis (23/11/2017).

PVMBG, Gede melanjutkan, kemungkinan akan menaikkan status Gunung Agung jika terjadi letusan yang lebih besar dari letusan freatik.

"Kalau ada letusan besar, kita pertimbangkan evaluasi statusnya," ujar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya