Kendaraan Berat Diimbau Tak Melintas Saat Kirab Kahiyang-Bobby

Lalu lintas saat kirab budaya pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution telah diatur sedemikian rupa.

oleh Reza Efendi diperbarui 25 Nov 2017, 13:56 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2017, 13:56 WIB
Suasana Geladi Resik Kirab Ngunduh Mantu Kahiyang-Bobby
Anggota TNI menaiki andong saat mengikuti geladi resik kirab ngunduh mantu Kahiyang-Bobby di Medan, Rabu (22/11). Nantinya, personel TNI dan Polri yang akan mengikuti kirab budaya menggunakan pakaian adat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Medan - Prosesi resepsi pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution di Medan, Sumatera Utara akan berlangsung pada Minggu, 26 November 2017. Prosesi diawali dengan kirab budaya.

Kegiatan tersebut akan dilaksanakan mulai dari Gedung MICC, Jalan Gagak Hitam/Ringroad menuju lokasi acara, Perumahan Bukit Hijau Regency (BHR) Jalan Setia Budi, Medan, Sumatera Utara.

Kakorlantas Mabes Polri Irjen Royke Lumowa mengatakan, untuk lalu lintas telah diatur sedemikian rupa oleh pihak Kapolda Sumut, Dirlantas Polda Sumut, dan Polrestabes Medan. Jarak kirab sekitar 2,6 kilometer.

Royke mengimbau kepada pengendara, baik kendaraan besar maupun berat tidak melewati kawasan Jalan Gagak Hitam, saat prosesi kirab budaya pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution.

"Saat rombongan kereta kencana lewat, lalu lintas dialihkan sebentar. Untuk personel lantas dikerahkan sekitar 700-800, bersama pom TNI dari Kodam dan Koramil," kata Royke di pintu VVIP saat pernikahan adat Kahiyang Ayu-Bobby Nasution, Kompleks OCBC Ringroad, Jalan Gagak Hitam, Sabtu (25/11/2017).

Dia juga mengatakan, ada perhatian dari Presiden Jokowi, untuk acara ini agar jangan mengganggu aktivitas masyarakat.

Dia mengatakan, Korlantas Mabes Polri terus mendampingi pihak Polda dan Polrestabes supaya pelaksanaan tugas sesuai dengan perencanaan yang telah dipersiapkan terkait arus lalu lintas saat prosesi kirab budaya.

"Kita buat se-soft mungkin rekayasa lalu lintasnya. Penutupan hanya sebentar. Kalau ada pengalihan, dalam rangka mengalihkan pengendara agar tidak terjebak di kemacetan," ungkap dia.

Nantinya lokasi yang jadi perhatian pihak keamanan seperti Jalan Gagak Hitam dan Jalan Setia Budi. Jalan ini akan bertemu di daerah selatan, Simpang Pos. Untuk utara ketemu di Jalan Sunggal, selanjutnya di Jalan Setia Budi diarahkan ke Jalan Dr Mansyur.

"Penyebutkannya penggal jalan, supaya tidak terjadi penumpukan," terang Kakorlantas.

 

Waspadai Copet

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memastikan seluruh lalu lintas pada resepsi pernikahan Bobby-Kahiyang lancar. Hal ini disampaikan Kapolri saat berkunjung ke Mapolrestabes Medan, Jumat, 24 November 2017 kemarin.

"Rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan, dan tidak mengganggu publik. Agak rawan saat iringan kereta, biasanya iringan selama 45 menit atau 2 jam," ungkap Kapolri.

Tito juga meminta kepada Polda Sumut dan Polres jajaran untuk menyosialisasikan kepada masyarakat lewat media massa tentang pengalihan arus lalu lintas di Medan. Kemudian disampaikan juga dimana-mana saja kantong parkir.

"Jangan parkir menumpuk di lokasi acara resepsi. Masyarakat harus tahu," tegas dia.

Kapolri juga mewaspadai terjadinya kejahatan-kejahatan konvensional seperti jambret, copet dan kejahatan jalanan lainnya. Jangan sampai saat masyarakat memarkirkan kendaraannya di lokasi resepsi ada kecolongan.

"Saya kira Polrestabes Medan susah melakukan cipta kondisi pada kasus street crime ini," ujar Tito.

Untuk mengantisipasi kejahatan jalanan, Tito juga minta Polrestabes Medan di back up oleh polres-polres jajaran tapi tidak terlalu menyolok.

"Antisipasi titik kemacetan, kriminal tapi jangan menyolok. Jangan terlihat berlebihan," Tito menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya