Liputan6.com, Bekasi - Delapan pemuda yang diduga terlibat pembacokan dua anggota polisi dari Polsek Pondok Gede, Kota Bekasi, berhasil ditangkap. Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede AKP Dimas Satya Wicaksana mengatakan, kedelapan pemuda itu kini tegah menjalani pemeriksaan.
"Mereka masih kita periksa, siapa-siapa saja yang terlibat," kata Dimas, di Bekasi, Minggu (3/12/2017).
Para teduga pelaku ini, kata Dimas, masih berkelit dan membantah telah melukai kedua anggotanya. Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita barang bukti sebilah celurit beserta sarungnya.
Advertisement
Namun kepada polisi, mereka mengaku tidak mengetahui pemilik senjata tersebut karena ditemukan polisi di jalanan dekat lokasi.
"Belum ada penetapan tersangka, mereka masih saksi. Barang bukti dan keterangan masih kita kumpulkan," ujar dia.
Dua anggota polisi dari Polsek Pondok Gede menjadi korban pembacokan saat mencoba membubarkan tawuran di kawasan Jalan Raya Jati Makmur, Pondok Gede, Minggu dini hari tadi. Akibat pengeroyokan tersebut, kedua korban harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Bubarkan Tawuran
Dua personel Polsek Pondok Gede, Kota Bekasi, menjadi korban pembacokan saat mencoba membubarkan tawuran di kawasan Jalan Raya Jati Makmur, Pondok Gede. Korban adalah Iptu P Anjang (50) dan Bripka Slamet Aji (53).
Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede, AKP Dimas Satya Wicaksana menjelaskan, peristiwa ini bermula saat anggotanya mendapati informasi adanya sejumlah pemuda yang hendak melakukan tawuran di Gang Celepuk 2, Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Minggu (3/12/2017) dini hari.
"Saat itu, kedua anggota sedang melakukan patroli rutin," jelas Dimas, Minggu (3/12/2017).
Setibanya di lokasi tawuran, sekelompok pemuda tersebut lari ke dalam gang. Dimas mengungkapkan, kedua anggotanya langsung menyisir pelaku yang kabur. Namun nahas, Iptu Anjang dan Bripka Slamet jutru diserang oleh sekelompok pemuda menggunakan senjata tajam.
"Kedua korban mengalami luka yang cukup parah di bagian betis akibat dibacok pelaku," kata Dimas.
Akibat pengeroyokan tersebut, kedua korban harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.
"Kondisi korban Bripka Slamet cukup parah. Ia masih di ICU RS Polri," ungkap Dimas.
Â
Saksikan video menarik berikut ini:
Advertisement