Gas Elpiji 3 Kilogram Masih Langka di Sejumlah Daerah

Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram masih saja terjadi di sejumlah daerah, termasuk di Ibu Kota Jakarta.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 09 Des 2017, 07:26 WIB
Diterbitkan 09 Des 2017, 07:26 WIB

Fokus, Jakarta - Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram di masyarakat belakangan ini membuat resah masyarakat konsumen. Di Jakarta, sejumlah agen besar bahan bakar ini bahkan membatasi penjualan dengan mengharuskan pembeli menunjukkan KTP untuk memastikan penjualan tepat sasaran.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Sabtu (9/12/2017), para pengecer gas elpiji menunggu truk pembawa gas 3 kilogram di salah satu agen besar penjualan gas di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Jumat siang, 8 Desember kemarin. Namun untuk menyiasati kelangkaan stok saat ini, pihak agen memberi syarat penjualan agar melampirkan copy KTP calon pembeli, dan itu pun dibatasi 10 tabung setiap pengecer.

Sementara di Tasikmalaya, Jawa Barat, kelangkaan gas elpiji disikapi pihak Hiswana Migas setempat dengan menggelar operasi pasar di sepuluh lokasi secara serentak. Warga yang antusias menyambut dan rela antre panjang, apalagi harga jual standar dari pertamina hanya Rp 16 ribu.

Di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, sejumlah pengecer malah mengaku mulai kesulitan mendapatkan pasokan dari pihak agen. Jika ada, jumlahnya terus dikurangi. Menurut para pengecer, kondisi tidak normal ini sudah mereka alami sejak sebulan terakhir.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya