Warga di Tangerang Masih Antre Panjang, padahal Prabowo Izinkan Pengecer Jual Gas Elpiji 3 Kg Lagi

Warga di Jalan Palem Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten masih harus mengantre panjang untuk membeli gas elpiji 3 kg di pangkalan. Padahal Presiden Prabowo sudah memberikan izin pengecer menjual lagi gas melon bersubsidi tersebut.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 05 Feb 2025, 15:17 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2025, 15:16 WIB
Warga di Tangerang Masih Antre Panjang, padahal Prabowo Izinkan Pengecer Jual Gas Elpiji 3 Kg Lagi
Warga di Jalan Palem Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten masih mengantre panjang untuk membeli gas elpiji 3 kg. Padahal Presiden Prabowo sudah memberikan izin pengecer menjual lagi gas melon bersubsidi tersebut. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sehari setelah larangan pengecer menjual gas elpiji 3 kilogram (kg) dicabut, antrean panjang masyarakat untuk mendapatkan gas melon bersubsidi tersebut masih terlihat. Kondisi itu terpantau di pangkalan agen gas elpiji 3 kg di Jalan Palem Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten, Rabu (5/2/2025).

Padahal Presiden Prabowo Subianto telah meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperbolehkan kembali pengecer menjual gas elpiji 3 kg. Para pengecer bisa kembali menjual gas melon mulai Selasa, 4 Februari 2025 kemarin setelah sempat dilarang.

Sejumlah warga mengaku rela mendatangi agen elpiji tersebut sejak pukul 06.30 WIB agar bisa mendapat nomor antrean pertama. Namun sayangnya, pengelola agen sempat membuat warga yang sudah mengantre kecewa lantaran ada aturan hanya warga berdomisili di kecamatan tersebut yang bisa membeli.

"Tadi sempat adu mulut, kata pengelolanya yang bukan KTP Cibodas, enggak dapat. Ya kan kami mayoritas bukan warga sini," kata Herman, salah seorang warga Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Akhirnya pengelola agen pun memperbolehkan warga di luar wilayahnya tetap antre. Kendati pangkalan tersebut menyatakan hari ini hanya mendapatkan kuota gas elpiji 3 kg untuk 160 orang saja.

Agar warga bisa tertib, tabung gas milik warga yang telah mengantre dipasang tali rafia seperti hari sebelumnya, lalu dihitung apakah sesuai kuota atau tidak. Jika sudah memenuhi kuota, warga yang tidak kebagian diminta pulang.

"Silakan cari di agen terdekat, karena di Jalan Betet itu menurunkan 400 tabung gas. Silakan bisa kok di mana saja," ujar Budi Setiawan, pemilik agen gas elpiji.

Menurut dia, distribusi untuk sub pangkalan atau pengecer sudah bisa dilakukan mulai besok, Kamis 6 Februari 2025. Adapun sub pangkalan hanya akan mendapatkan kuota 11 persen. Sehingga ada giliran setiap sub pangkalan mendapatkan jatah gas 3 kg tersebut.

"Kalau hari ini murni untuk warga saja," katanya.

Prabowo Minta Bahlil Izinkan Pengecer Jual Gas 3 Kg Lagi

Di Tengah Polemik Gas Elpiji 3 Kg, Bahlil Lahadalia Menghadap Prabowo di Istana
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Bahlil menemui Prabowo di tengah polemik gas elpiji 3 kg. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)... Selengkapnya

Sebelumnya diberitakan, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco menyatakan Presiden Prabowo Subianto sudah meminta Menteri ESDM Bahlil Lahadalia agar memberi izin pengecer gas LPG 3 kg untuk aktif berjualan kembali. Hal itu menanggapi polemik kelangkaan penjulan gas melon.

“Setelah komunikasi dengan Presiden, Presiden kemudian telah menginstruksikan kepada ESDM untuk perhari ini mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa,” kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Dasco menyebut rencana pengecer-pengecer menjadi sub pangkalan akan dilakukan secara bertahap.

“Sambil itu parsial dilakukan, para pengecer akan diminta, Presiden tadi menginstruksikan kepada ESDM agar perhari ini pengecer itu bisa berjualan kembali sambil kemudian secara parsial aturannya kemudian diselaraskan,” kata dia.

Dasco menegaskan pelarangan pengecer menjual gas LPG 3 kg bukan dari Prabowo.

“Sebenarnya ini bukan kebijakannya dari Presiden untuk kemudian melarang kemarin itu, tapi melihat situasi dan kondisi tadi Presiden turun tangan untuk menginstruksikan agar para pengecer bisa berjalan kembali,” kata dia.

Selain itu Dasco menegaskan stok LPG aman dan tak pernah langka. “Stok tidak langka, stok ada, stok terkonfirmasi tidak langka,” kata dia.

Bahlil Naikkan Pengecer Jadi Sup Pangkalan

Seorang perempuan menangis di depan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Pangkalan Gas 3 Kg, Jalan Palem Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Selasa (4/2/2025).
Seorang perempuan menangis di depan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Pangkalan Gas 3 Kg, Jalan Palem Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Selasa (4/2/2025). (Liputan6.com/ Pramita Tristiawati)... Selengkapnya

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan, pengecer dinaikan statusnya menjadi sub pangkalan, sembari pemerintah melakukan penataan terhadap pengecer tak resmi.

"Pengecer dinaikan statusnya menjadi sub pangkalan. Dan mereka menjalankan otoritasnya seperti biasa. (Berarti otomatis?) Otomatis, otomatis," ujar Bahlil saat melakukan sidak di Pangkalan Budi Setiawan, Kota Tangerang, Banten, Selasa (4/2/2025).

Instruksi itu diberikan agar tidak lagi terjadi kelangkaan stok LPG 3 kg di tengah masyarakat, plus adanya antrean mengular guna mengisi gas subsidi.

"Nanti kita perlahan-lahan akan melakukan aturan yang baik. Dan lihat, LPG kan semuanya lengkap. Kita sudah perintahkan semua, jadi tidak ada kelangkaan," kata Bahlil.

Bahlil menargetkan, seluruh proses penataan skema baru penyaluran LPG 3 kg bisa rampung dalam pekan-pekan ini. "Ini sudah mulai (tertata). Kalau kita lihat kan trennya sudah turun. Antara kemarin dengan hari ini kan trennya turun," imbuhnya.

"Insya Allah (antrean) sudah mulai berkurang, Insya Allah. Makanya saya hari ini berkantor di lapangan, ngecek langsung. Biar saya tidak hanya dengar dari staf, saya mengimbau," sambung Bahlil.

Infografis Beli Gas Subsidi LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP Mulai 1 Januari 2024
Infografis Beli Gas Subsidi LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP Mulai 1 Januari 2024 (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya