Liputan6.com, Gorontalo - Jelang Ramadan pemerintah Kota Gorontalo melakukan pengawasan ketat terhadap distribusi dan harga LPG 3 kilogram (kg) guna memastikan ketersediaan dan keterjangkauan bagi masyarakat.
Langkah ini dilakukan menyusul keluhan warga terkait kelangkaan serta lonjakan harga gas bersubsidi di pasaran.
Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, turun langsung memantau harga LPG 3 kg di agen dan pangkalan pada Ahad (16/2/2025).
Advertisement
Hasil pemantauan menunjukkan harga gas di tingkat agen dan pangkalan masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan, yakni Rp18.000 per tabung.
“Kami ingin memastikan LPG 3 kg dapat diakses masyarakat dengan harga sesuai aturan. Jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan situasi dengan menaikkan harga atau menimbun stok,” tegas Ismail.
Baca Juga
Pemantauan ini dilakukan setelah adanya laporan masyarakat yang menyebutkan harga gas melon tersebut cenderung lebih tinggi saat dijual di tingkat pengecer atau langsung ke rumah-rumah.
Guna mengantisipasi potensi permainan harga di tingkat pengecer, Pemkot Gorontalo akan segera berkoordinasi dengan Pertamina dan agen-agen LPG.
“Kami akan terus mengawal distribusi LPG agar tetap lancar dan tidak ada penyimpangan harga di pasaran. Jika ditemukan pelanggaran, kami tidak akan ragu untuk mengambil Sanksi tegas,” tambah Ismail.
Pemerintah Kota Gorontalo berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan LPG bersubsidi agar tetap tersedia bagi masyarakat yang berhak.
Dengan adanya pengawasan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih tenang dan tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan LPG 3 kg sesuai ketentuan.