Panglima TNI Hadi Tjahjanto Absen di Rapat Paripurna TMMD

Didit menyatakan, rapat paripurna TMMD digelar setiap akhir tahun untuk mengetahui keberhasilan sekaligus evaluasi perencanaan ke depan.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 12 Des 2017, 11:51 WIB
Diterbitkan 12 Des 2017, 11:51 WIB
Kapolri Temui Panglima TNI
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto memberi sambutan saat menerima Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian di Mabes TNI, Jakarta, Senin (11/12). Pertemuan bertujuan meningkatkan soliditas TNI-Polri dalam menjaga keamanan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto tak hadir di rapat paripurna Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-38 Tahun Anggaran 2018 di Gedung Balai Sudirman Jakarta.

Kehadiran Hadi Tjahjanto diwakilkan oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan.

Didit menyampaikan, ada agenda lain yang membuat Panglima TNI terpaksa tak bisa hadir. Dia pun menyampaikan pidato dari Hadi dalam acara tersebut.

"TMMD ini dilaksanakan sejak 1980. Dulu dikenal dengan ABRI Masuk Desa atau AMD. Semua dilaksanakan di seluruh NKRI dalam rangka percepatan pembangunan nasional, khususnya desa terpencil dan perbatasan. Termasuk perkotaan yang terkena bencana," tutur Didit di lokasi, Selasa (12/12/2017).

Didit menyatakan, rapat paripurna TMMD digelar setiap akhir tahun untuk mengetahui keberhasilan sekaligus evaluasi perencanaan ke depan.

"Untuk TMMD 2018, saya harapkan yang pertama, melaksanakan adanya keseimbangan anggaran TNI dengan Pemda. Kedua, TMMD ini partisipasi nyata kepada pemerintah guna membangun daerah yang belum tersentuh," beber Didit.

Penanggung jawab Operasi TMMD, KSAD Jenderal Mulyono menambahkan, kegiatan itu meliputi pekerjaan fisik dan nonfisik. Semua dilakukan sebagai kontribusi untuk masyarakat khususnya untuk membuka keterisolasian daerah.

"Beberapa pekerjaan secara fisik dalam TMMD adalah rehab jalan sepanjang 455.137 meter. Saluran air, parit 62.684 meter. Rehab dan pembangunan rumah 706 unit. Gorong-gorong sebanyak 147. 239. Pembuatan 165 jembatan, dan penanaman kembali 12.167 pohon," jelas Mulyono.

Fisik dan Non-Fisik

Untuk kegiatan nonfisik meliputi penyuluhan kesehatan, sosial, pertanian, bahaya narkoba, bela negara, wawasan kebangsaan, dan proxy war.

"Seiring berkembangnya teknologi dan dinamika sosial di masyarakat, kegiatan nonfisik akan dikembangkan seperti yang bisa menambah inovasi," kata dia.

Selain itu, sejumlah kepala daerah juga turut hadir dan dipanggil dalam acara tersebut. Seperti salah satunya Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Dia mendapat penghargaan atas kontribusi besar pemerintah daerah dalam bekerja sama dengan program TMMD TNI.

"Pemda, Pemkot, dengan anggaran terbesar itu Purwakarta di TMMD ke 100 dengan Rp 11 miliar lebih," Mulyono menandaskan.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya