Jokowi Serukan 6 Poin di KTT OKI, Tolak Langkah Trump soal Yerusalem

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan tegas menolak pengakuan Presiden Trump yang mengatakan bahwa Yerusalem ibu kota Israel.

oleh Mevi Linawati diperbarui 14 Des 2017, 07:00 WIB
Diterbitkan 14 Des 2017, 07:00 WIB

Fokus, Jakarta - Berbicara di KTT Luar Biasa OKI, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan tegas menolak pengakuan Presiden Trump yang mengatakan bahwa Yerusalem ibu kota Israel. Untuk itu ia mengajak seluruh negara anggota OKI dapat bersatu dan mengesampingkan segala perbedaan untuk membantu Palestina.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Kamis (14/12/2017), dalam pertemuan OKI, ada enam poin penting yang disampaikan oleh Presiden Jokowi yakni OKI harus tegas menolak tegas langkah Unilateral Amerika Serikat.

Kemudian, semua negara yang memiliki Kedubes di Tel-Aviv tidak memindahkan ke Yerusalem. Selanjutnya, negara OKI harus dapat menjadi motor untuk menggerakkan dukungan yang belum mengakui kemerdekaan Palestina.

Tak hanya itu, bagi negara OKI yang punya hubungan diplomatik dengan Israel agar mengambil langkah-langkah diplomatik. Anggota OKI harus ambil langkah bersama tingkatkan bantuan kemanusiaan kepada Palestina. Dan terakhir Jokowi berharap OKI harus mampu menjadi motor gerakan di berbagai forum internasional.

Sementara itu, KTT Luar Biasa OKI yang diikuti 57 pemimpin negara muslim menghasilkan deklarasi Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina. Negara-negara OKI juga menyatakan penolakannya atas kebijakan Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya