Pimpinan Komisi III Minta Proses Hukum Kematian Jurnalis Palu Berjalan Transparan

Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sari Yuliati akan mengawal penuh proses hukum kasus dugaan pembunuhan terhadap jurnalis media online berinisial SW (32) asal Palu yang tewas di Jakarta.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro Diperbarui 09 Apr 2025, 15:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 15:00 WIB
Ilustrasi press, pers, jurnalis, wartawan
Ilustrasi press, pers, jurnalis, wartawan. (Image by Freepik)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sari Yuliati akan mengawal penuh proses hukum kasus dugaan pembunuhan terhadap jurnalis media online berinisial SW (32) asal Palu yang tewas di Jakarta.

Menurut Sari, tewasnya SW dalam kondisi mencurigakan adalah ancaman serius bagi kebebasan pers, sehingga harus diusut secara transparan serta menyeluruh.

"Komisi III DPR RI akan memastikan bahwa proses hukum berjalan tanpa intervensi dan sesuai dengan prinsip keadilan. Kekerasan terhadap jurnalis adalah ancaman bagi demokrasi kita," kata Sari dalam keterangan pers diterima, Rabu (9/4/2025).

Politikus Partai Golkar itu mendorong aparat penegak hukum bertindak cepat dan profesional dalam menangani kasus serta mengajak semua pihak, termasuk Dewan Pers dan organisasi jurnalis untuk ikut mengawal proses hukum.

"Kami tidak ingin kasus ini berlalu begitu saja. Ini bukan hanya soal keadilan untuk korban, tapi juga tentang menjaga marwah dan keselamatan profesi jurnalis di Indonesia," tegas Sari.

"Komisi III akan terus memantau perkembangan penyelidikan dan siap memanggil pihak-pihak terkait apabila dibutuhkan demi memastikan tidak ada yang ditutup-tutupi," ucap Sari.

Sementara itu, kuasa hukum dari SW, Rogate Oktoberius Halawa, menduga kliennya tewas karena diduga menjadi korban pembunuhan. Sebab, ada kejanggalan dari kematian sang klien.

"Berdasarkan foto-foto, dilihat kondisi korban mengeluarkan darah dari hidung dan mulut," kata Rogate.

Rogate pun telah membuat laporan ke Polda Metro Jaya bernomor LP/B/2261/IV/2025/SPKT/Polda Metro Jaya.

"Kami sudah memasukkan laporan ke Polda Metro Jaya tentang dugaan tindak pidana pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 KUHP," jelas Rogate.

Hasil Autopsi Terdapat Infeksi Paru-paru, Tidak Ada Tanda Kekerasan

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) Komisaris Besar (Kombes) Ade Ary Syam Indradi. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) Komisaris Besar (Kombes) Ade Ary Syam Indradi. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)... Selengkapnya

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary mengatakan, berdasarkan hasil autopsi ada infeksi paru-paru terhadap korban.

"Berdasarkan hasil autopsi sementara terdapat indikasi adanya infeksi pada paru-paru (dugaan dokter yaitu penyakit TBC)," kata Ade Ary dalam keterangannya, Minggu, 6 April 2025.

Sebagai informasi, SW berprofesi sebagai jurnalis media online asal Palu berusia 32 tahun. SW ditemukan tewas di Hotel D'Paragon Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Jumat malam (4/4/2025).

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung menerangkan, korban pertama kali ditemukan di kamar hotelnya sendiri pada Jumat, 4 April 2025.

"Kami dapat laporan dari masyarakat, kemarin saya sama tim identifikasi ke TKP sekitar jam 9 malam," ujar Arfan dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2025).

Arfan menyebut, sejauh ini tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Hal itu diungkap berdasarkan pemeriksaan awal. Namun, masih perlu didalami lebih lanjut.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Dari visum luar tidak ada bukti penganiayaan. Kita lagi menunggu hasil autopsi," ucap dia.

Di sisi lain, Arfan mengatakan, pihaknya juga sudah memeriksa tiga orang sebagai saksi. "Saksi sudah kita periksa tiga orang dari pihak hotel dan pihak RT," ujar dia.

Arfan belum berani menyimpulkan penyebab pasti tewasnya korban. Dia beralasan, proses penyelidikan masih berjalan. "Belum lah (indikasi pembunuhan), belum kita simpulkan," ucap dia.

Infografis

Infografis Geger Pembunuhan Berantai Tersangka Wowon Cs. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Geger Pembunuhan Berantai Tersangka Wowon Cs. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya