Anies Panggil Seluruh Pengelola Proyek Penyebab Banjir Jakarta

Saat meninjau titik genangan air di kawasan pembangunan Tol Becakayu, Anies meminta pengelola yang berada di sana bergerak cepat.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 14 Des 2017, 09:38 WIB
Diterbitkan 14 Des 2017, 09:38 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Tol Becakayu
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Tol Becakayu (Liputan6.com/Nanda Perdana)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana memanggil seluruh pengelola proyek di Ibu Kota yang dia anggap sebagai penyebab banjir. Di antaranya pembangunan MRT, LRT, dan Tol Becakayu.

Saat meninjau titik genangan air di kawasan pembangunan Tol Becakayu, Jalan DI Pandjaitan, Jakarta Timur, Anies meminta pengelola yang berada di lokasi bergerak cepat.

"Tolong segera ya Pak. Bukan atas nama saya, atas nama orang se-Jakarta ini," tutur Anies di lokasi, Kamis (14/12/2017).

Anies menegaskan, dia tidak menyalahkan proyek pembangunan. Hanya saja, penyebab banjir harus dicari agar mendapatkan solusi. Anies menganggap pengelola proyek dinilai turut terlibat.

"Di sini Waskita, di sana Adhi Karya. Semuanya (pembangunan) yang sedang berjalan di Jakarta yang berpotensi menghambat aliran air (akan kita panggil)," kata dia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menegaskan semua pihak harus berperan aktif mengatasi banjir di Jakarta.

"Nanti kita panggil semua pengelola proyek yang sedang berjalan. Dan kita akan review seluruh kegiatannya, memastikan tidak ada terjadi seperti ini," Anies menandaskan.

Geleng Kepala

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Tol Becakayu (Liputan6.com/Nanda Perdana)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Tol Becakayu (Liputan6.com/Nanda Perdana)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengecek titik banjir di sekitaran Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Jalan DI Pandjaitan, Jakarta Timur. Saat tiba di lokasi, ekspresinya berubah kesal dan geleng-geleng kepala.

Pasalnya, genangan air terlihat meninggi. Pinggir jalan pun terimbas sehingga mengambil jalur pejalan kaki.

"Masyaallah. Air dari mana ini," tutur Anies di lokasi, Kamis (14/12/2017).

Bergegas dia menuju saluran air yang tersedia. Pihak proyek mengakali sementara saluran air agar sejalan dengan pembangunan. Yang tadinya hampir 3 meter jadi tersisa 1,2 meter.

"Lalu di antara jalan dan saluran air, tanahnya meninggi. Dengan tanah meninggi maka air yang ada di jalan tidak bisa mengalir ke saluran yang dituju," kata Anies Baswedan.

Pantauan Liputan6.com, air memang cukup tinggi. Petugas PPSU sibuk membuat saluran air sementara menggunakan cangkul dan diarahkan ke selokan.

Petugas di lapangan mengatakan, air muncul sekitar pukul 07.00 WIB. Penyebabnya disinyalir karena ada kebocoran pipa dari PDAM.

"Jam 05.00 WIB tadi belum ada. Ini tiba-tiba naik. Biasanya kalau menggenang di sini air cepat surut kok. Kemarin juga pas hujan deras," ujar petugas.

Saksikan video di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya