Liputan6.com, Solo Terkait penulisan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel disebuah buku pelajaran IPS Jilid 6A, Penerbit buku Yudhistira meminta maaf dan segera menarik semua buku tersebut. Saat ini sudah lebih dari dua ribu eksemplar buku yang sudah diedarkan PT. Yudhistira.
PT. Yudhistira menerapkan standar baku pada penerbitannya, pada tahun-tahun awal tidak ada komplain apapun terkait isi buku tersebut. Namun semua berubah saat Presiden AS Donal Trump mengatakan dan mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.