Prewedding Berlatar Erupsi Gunung Agung, Siapa Takut?

Wisata erupsi Gunung Agung dapat dilakukan asalkan berada di radius aman.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 19 Des 2017, 21:16 WIB
Diterbitkan 19 Des 2017, 21:16 WIB
Yusron Fahmi/Liputan6.com
Foto prewedding dengan latar belakang Gunung Agung meletus (Sumber: twitter Sutopo Purwo Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho terus mengampanyekan Bali aman dari erupsi Gunung Agung. Salah satunya dengan mengunggah foto prewedding dua sejoli berlatar belakang erupsi Gunung Agung.

"Foto pre wedding di Bukit Cinta dengan latar belakang erupsi Gunung Agung pada 29/11/2017. Keren kan?" cuit Sutpo di akun twitternya, @Sutopo_BNPB, Selasa (19/12/2017).

Menurut Sutopo, wisata Gunung Agung dapat dilakukan asalkan berada di radius aman. 

"Asal di luar radius berbahaya maka aman. Semoga cintanya terus bergelora laksana gemuruh asap abu vulkanik yang keluar dari Gunung Agung. Di balik musibah tersimpan berkah," lanjut Sutopo.

Meski begitu, ia tetap mengingatkan bahwa status Gunung Agung saat ini masih Awas. Sebab, aktivitas vulkanik di Gunung Agung masih cukup tinggi.

"PVMBG masih menetapkan status Gunung Agung Awas (level 4). Tidak ada penurunan status. Masih tetap AWAS. Aktivitas vulkanik masih cukup tinggi. Di dalam radius 8-10 km adalah zona berbahaya.

 

Bali Aman

Sunrise Gunung Agung di Bali
Gunung Agung mengembuskan asap saat matahari terbit (sunrise) terlihat dari Kintamani, Bali, Rabu (13/12). Visual Gunung Agung tampak cerah, asap yang keluar dari kawah gunung itu masih rutin keluar meski tidak secara menerus. (AP Photo/Firdia Lisnawati)

Ia juga menegaskan, di luar radius berbahaya, kondisi pulau dewata aman untuk dikunjungi.

"Di luar radius itu Bali aman. Bali tetap dapat dikunjungi dengan aman. Bandara normal," ungkap  Sutopo.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta para turis agar tidak takut menghabiskan waktu liburan Natal dan tahun baru 2018 di Bali. Ia menegaskan bahwa Pulau Dewata aman untuk dikunjungi.

Menurut Luhut, pemerintah sempat membuat kekeliruan terkait status Gunung Agung.

"Mengenai Gunung Agung, status Gunung Agung itu saya sampaikan sekali lagi, kita harus akui mungkin kami membuat assessment yang keliru," kata Luhut usai video conference jelang perayaan Natal dan tahun baru bersama Kapolri serta sejumlah menteri di Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/12/2017).

 

Tak Berdampak ke Seluruh Bali

Sunrise Gunung Agung di Bali
Gunung Agung mengembuskan asap saat matahari terbit (sunrise) terlihat dari Kintamani, Bali, Rabu (13/12). Visual Gunung Agung tampak cerah, asap yang keluar dari kawah gunung itu masih rutin keluar meski tidak secara menerus. (AP Photo/Firdia Lisnawati)

Luhut mengatakan, status awas yang sempat diumumkan ternyata hanya untuk radius 10 kilometer. Menurut dia, erupsi Gunung Agung tidak berdampak luas ke seluruh Bali.

"Maka (status) awas yang bisa membuat gangguan itu hanya 10 kilometer radius Gunung Agung. Jadi saya ulangi tidak ada dampaknya ke seluruh Bali," terang Luhut.

Untuk menyakinkan Bali aman, Presiden Joko Widodo memerintahkan agar rapat terbatas dilakukan di Bali pada 22 Desember mendatang. Dia beralasan Bali merupakan destinasi wisata nomor satu di dunia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya