Kapolri Imbau Warga Selalu Waspada Selama Natal dan Tahun Baru

Kapolri menjelaskan, pada libur panjang kali ini TNI maupun Polri telah menyiapkan pasukan untuk langkah antisipasi kerawanan kejahatan.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 22 Des 2017, 06:48 WIB
Diterbitkan 22 Des 2017, 06:48 WIB
Kapolri Tito Karnavian RDPU dengan Komisi III DPR
Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian didampingi Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengikuti rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/10). . (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian melarang keras organisasi masyarakat (ormas) melakukan sweeping di tempat ibadah ataupun tempat hiburan jelang libur panjang Natal dan tahun baru 2018 ini.

"Tentu saja ini harus diperhatikan, Polri melarang keras ormas melakukan sweeping di tempat ibadah atau hiburan. Kalau masih terjadi hal seperti itu, polisi akan menindak tegas," tegas Tito di Brebes, Jateng, Kamis 21 Desember 2017.

Ia menjelaskan, pada libur panjang kali ini baik TNI maupun Polri telah menyiapkan pasukan untuk langkah antisipasi kerawanan kejahatan dan terorisme.

"Pasukan gabungan TNI dan Polri melakukan pengamanan di tempat ibadah, obyek wisata, dan obyek vital lainya," ia menambahkan.

Kapolri mengimbau agar selama perayaan Natal dan tahun baru, masyarakat selalu waspada adanya kerawanan tindak kejahatan atau terorisme.

"Memang ada potensi kerawanan yang perlu diwaspadai, yakni terorisme. Tapi sampai saat ini belum ada indikasi gangguan terorisme," kata Tito.

 

Penangkapan Teroris Terus Berlanjut

Tangkap 20 Teroris, Kapolri Tegaskan Dilarang Keras Ormas Sweeping di Tempat Ibadah dan Hiburan
Tangkap 20 Teroris, Kapolri Tegaskan Dilarang Keras Ormas Sweeping di Tempat Ibadah dan Hiburan (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Meski menyatakan tidak ada ancaman teror, Tito mengatakan kepolisian telah melakukan operasi preentip atau upaya penanggulangan dengan mengamankan 20 orang dari berbagai daerah.

Di Malaysia, pihaknya menangkap lima orang. Namun, Kapolri tak menyebut nama-nama terduga teroris yang ditangkap dan kapan penangkapannya.

"Kemungkinan ini akan terus berlanjut di beberapa lokasi berbeda," kata Tito.

Upaya penangkapan itu, kata dia, sengaja tidak ditunjukkan ke masyarakat lantaran tak ingin membikin resah publik.

 

Jaga Perayaan Natal

Kapolri Luncurkan Buku Democratic Policing
Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian memberi kata pembuka peluncuran buku 'Democratic Policing' di Jakarta, Selasa (21/11). Diharapkan buku ini menjadi pegangan para pemikir Polri dan diterapkan di lapangan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pihaknya berjanji akan menjaga perayaan Natal dengan maksimal, agar tidak terjadi serangan teror. Sehingga masyarakat bisa menjalankan ibadahnya dengan aman dan nyaman.

"Jadi untuk pengamanan tempat ibadah akan melibatkan warga dan ormas Islam," kata Kapolri Tito.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya