Kala 'Santa Claus' Demo Kebijakan Trump soal Yerusalem Ibu Kota Israel

Sejumlah pria berpakaian Santa Claus lakukan aksi memprotes kebijakan sepihak Trump yang menyatakan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

oleh Muhammad Ali diperbarui 24 Des 2017, 07:44 WIB
Diterbitkan 24 Des 2017, 07:44 WIB

Fokus, Gaza - Aksi unjuk rasa memprotes kebijakan Trump pasca Resolusi PBB terus berlanjut. Bahkan sejumlah warga berpakaian Santa Claus terlibat kericuhan dengan militer Israel di Tepi Barat, Gaza. Sementara itu, akibat bentrokan warga Palestina dengan Israel, seorang pemuda tewas dan meninggalkan duka mendalam.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Minggu (24/12/2017), dengan berpakaian Santa Claus, sejumlah warga ini mengibarkan bendera Palestina. Mereka berunjuk rasa memprotes kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, agar membatalkan keputusannya terkait Yerusalem sabagai Ibu Kota Israel.

Keputusan Majelis Umum PBB beberapa hari lalu, yang membatalkan kebijakan Trump, membuat pengunjuk rasa semakin solid untuk menyuarakan aspirasi mereka.

Kericuhan pun tak bisa dihindari. Pengunjuk rasa dan militer Israel terlibat adu mulut. Karena massa tetap bertahan meneriakan aksi protesnya, militer Israel pun menghadang dan menembaki mereka dengan gas air mata.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya