Derita Warga di Tengah Harga Telur yang Merangkak Naik

Warga di Cisauk, Tangerang, rela antre untuk beli telur ayam pecah seharga Rp 18 ribu per kilogram, lantaran harga telur di pasaran mahal.

oleh Muhammad Ali diperbarui 24 Des 2017, 07:49 WIB
Diterbitkan 24 Des 2017, 07:49 WIB

Fokus, Tangerang - Akibat harga telur ayam yang terus merangkak naik, warga Cisauk, Tangerang, Banten, terpaksa membeli telur pecah. Mereka bahkan rela antri berjam-jam di sebuah peternakan untuk mendapatkan telur ayam dengan harga Rp 18 ribu per kg.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Minggu (24/12/2017), puluhan warga terutama ibu-ibu rumah tangga rela berdesakan antre di depan sebuah peternakan di Kecamatan Cisauk. Mereka datang sejak subuh karena stok telur terbatas.

Mereka hendak membeli  telur pecah langsung dari peternak karena harganya jauh lebih murah, yaitu Rp 18 ribu rupiah per kg, jauh dari harga pasar. Situasi ini sudah terjadi sejak sepekan lalu.

Sejumlah warga mengaku, mereka terpaksa membeli telur pecah karena harga telur di pasaran sudah mencapai Rp 27 ribu per kg. Sebagian dari mereka merupakan pedagang eceran dan akan dijual kembali dengan harga sedikit lebih mahal.

Warga berharap pemerintah segera menurunkan harga sembako terutama telur ayam, agar beban hidup tidak semakin berat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya