Lebih 800 Mahasiswa Siap Dipulangkan ke Mesir

Saat ini pemerintah masih membuka pendaftaran bagi para mahasiswa yang ingin kembali ke Mesir. Pendaftaran dibuka hingga akhir Maret, baik melalui telepon 021-51226002 atau 0821-24237360 maupun website www.kemdiknas.go.id serta www.kln.dikti.go.id.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Feb 2011, 17:59 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2011, 17:59 WIB
110217cmahasiswa-mesir.jpg
Liputan6.com, Jakarta: Lebih dari 800 mahasiswa Indonesia sudah mendaftar dan siap kembali ke Mesir. Perjalanan mereka akan ditanggung pemerintah. Hal ini dikatakan Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Ananta Kusuma Seta, baru-baru ini, di Jakarta.

Menurut Ananta, mahasiswa yang mendaftar adalah bagian dari warga negara Indonesia yang beberapa waktu lalu dievakuasi dari Mesir, seiring krisis politik yang melanda negara tersebut. Berdasarkan catatan, total mahasiswa yang dievakuasi dalam enam kloter berjumlah 2.038 orang.

Saat ini pemerintah masih membuka pendaftaran bagi para mahasiswa yang ingin kembali ke Mesir. Pendaftaran dibuka hingga akhir Maret, baik melalui telepon 021-51226002 atau 0821-24237360 maupun website www.kemdiknas.go.id serta www.kln.dikti.go.id.

Belum semua mahasiswa mendaftar dengan berbagai alasan. "Sebagian besar masih ada kendala, seperti visanya habis, paspornya habis. Nah ini yang akan kita bantu pengurusannya," ujar Ananta.

Ada juga mahasiswa yang bingung dan kesulitan memperoleh informasi soal pendaftaran. Seorang di antaranya adalah Neng Mahda Anida, mahasiswi Al Azhar asal Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia mengaku kesulitan menghubungi nomor telepon dan membuka website yang disediakan pemerintah.

Hal yang sama juga dialami Liza Azizah, mahasiswi asal Karawang Timur, Jabar. Meski sudah mengurus persayaratan, ia belum tahu kapan bisa berangkat ke Mesir.

"Sampai sekarang belum ada kepastian kapan akan dipulangkan? Sampai sekarang kita masih nunggu untuk dipulangkan ke Mesir," ujar Liza Azizah.

Neng Mahda dan Liza Azizah ingin segera kembali ke Mesir. Soalnya, mereka bakal menghadapi ujian sehingga khawatir tertinggal materi perkuliahan.(ULF)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya