Liputan6.com, Solo - Puluhan orang calon jemaah umrah yang menjadi korban penipuan biro jasa umrah dan travel Hannien Tour kembali mendatangi Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Selasa, 2 Januari 2018. Puluhan orang tersebut ingin memastikan penangkapan kedua tersangka serta kejelasan pemberangkatan dan pengembalian uang.
Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Rabu (3/1/2018), puluhan korban penipuan Hannien Tour menyampaikan keluh kesah mereka kepada penyidik.
Baca Juga
Dari hasil mediasi, kedua tersangka menjanjikan akan memberangkatkan para korbannya pada pertengahan Januari mendatang. Namun, sebagian korban meminta pengembalian uang karena janji memberangkatkan tidak kunjung terealisasi sejak setahun lalu.
Advertisement
Salah satu dosen asal Sragen yang terkena tipu Hannien Tour, Subar Junanto, mengatakan 11 orang keluarganya termasuk dirinya menjadi korban. Dia mengaku mengalami total kerugian sekitar Rp 203,5 juta.
Kasus penipuan Hannien Tour sampai saat ini sudah memakan korban 1.800 orang dengan total kerugian Rp 37 miliar lebih. Dua tersangka atas nama Farid Rosidyn dan Avianto Satya telah ditahan untuk kepentingan penyelidikan.
Sampai saat ini di wilayah Solo Raya tercatat hampir 400 orang yang belum berangkat setelah tertipu biro jasa Hannien Tour.