PDIP: Kita Terima Jika Azwar Anas Mundur dari Pilkada Jatim

Pengurus DPP PDIP menanggapai terkait kabar pengunduran diri Abdullah Azwar Anas dari peserta Pilkada Jatim.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 05 Jan 2018, 10:58 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2018, 10:58 WIB
Andreas Pareira PDIP
(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus DPP PDIP menanggapi terkait kabar pengunduran diri Abdullah Azwar Anas dari peserta Pilkada Jatim. Bupati Banyuwangi itu disandingkan sebagai bakal calon wakil gubernur untuk mendampingi Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Menurut Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareirra, pihaknya tidak memiliki kewenangan terkait langkah Azwar Anas tersebut. Ia akan menerima jika itu terjadi.

"Kalau dia mengundurkan diri, tinggal diterima," ucap Andreas kepada Liputan6.com, Jumat (5/1/2018).

Dia menambahkan, DPP belum ada evaluasi terkait penggantian Azwar Anas tersebut.Bahkan hingga kini, Azwar belum mengungkapkan secara resmi pengunduran dirinya serta alasan dari sikapnya itu.

Lantas apakah posisi Azwar Anas akan digantikan oleh sosok lain? PDIP belum bisa menjelaskannya. Namun Menurut Sekjen PDIP Hasti Kristiyanto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat bertemu dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk membicarakan masa depan Jawa Timur.

"Ibu ketum saat bertemu dengan Ibu Risma, banyak berbicara tentang Jawa timur. Sehingga mereka-mereka yang sudah diputuskan sebagai calon tugas partai untuk bergerak menyatu dengan kekuatan rakyat itu," ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta.

 

Risma Gantikan Azwar Anas?

Simposium Nasional Dukung Pancasila
Sekjen Partai PDIP Hasto Kristiyanto memberi sambutan sekaligus membuka Simposium Nasional di Jakarta, Senin (14/8). Acara tersebut di gagas oleh Taruna Merah Putih sebagai bentuk dukungan Pancasila sebagai lambang Negara. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dia menepis wacana Risma akan menggantikan posisi Azwar Anas sebagai bakal calon wakil gubernur untuk Gus Ipul. Kendati suasana itu masih akan berubah hingga mendekati masa pendaftaran pasangan calon pada 10 Januari 2018 mendatang.

"Dinamika politik Jatim memang tinggi misalnya kita melihat beberapa waktu lalu mbak Yenny Wahid dicalonkan sebagai calon gubernur, tapi beliau lebih memilih sikap untuk mendorong bagaimana keutuhan NU itu dapat dijalankan. Nah tentu saja sebelum batas akhir 10 Januari, PDIP akan terus mencermati suara rakyat itu kami terus akan melihat," ungkap Hasto.

Meski demikian, Hasto menegaskan, PDIP akan tetap konsisten dalam setiap keputusan politiknya. Karena semua keputusan itu, berdasarkan pertimbangan yang matang.

"Kecuali tiba-tiba ada angin puting beliung di musim pancaroba ini," tukas Hasto.

 

Gus Ipul Terkejut

Gus Ipul - Anas
Bakal Calon Gubernur dan wakil Gubernur Jatim, Gus Ipul dan Abdullah Azwar Anas. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Gus Ipul sebelumnya terkejut dengan kabar pengunduran diri Azwar Anas dari bakal calon wakil gubernur Jatim. Dia dia tidak menampik kabar itu dan juga tidak membenarkan secara gamblang

"Nanti Pak Anas sendiri yang akan mengatakan mengenai pengunduran dirinya," tutur Gus Ipul di Surabaya," tutur Gus Ipul.

Saat ditanya mengenai siapa pengganti Anas, Gus Ipul mengatakan belum bisa berspekulasi. Namun, partai pengusungnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), akan mempertimbangkan dan mengambil langkah konkret mengenai perihal pengunduran diri tersebut.

"Saya sudah sampaikan kepada partai pengusung dan kami juga tetap mengikuti dan mengawal perkembangan isu yang beredar," ucap Gus Ipul.

Gus Ipul menegaskan perombakan seperti ini sudah biasa terjadi menjelang pembukaan pendaftaran Pilkada. Hal itu pun pernah ia rasakan dulu.

"Efek kejutan seperti ini sudah biasa terjadi, contohnya saya dulu dengan Pakde Karwo juga terjadi di detik-detik terakhir," ujar Gus Ipul.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya