:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1397694/original/093916300_1478508838-Abdullah_Azwar_Anas.jpg)
Abdullah Azwar Anas, S.Pd., S.S., M.Si. (6 Agustus 1973) adalah Bupati Banyuwangi ke-28. Bupati kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur ini setelah berhasil mengalahkan 2 rivalnya, yang salah satunya adalah aktris Emilia Contessa. Ia dipercaya kembali menjadi Bupati Banyuwangi pada tanggal 17 Februari 2016.
Ia adalah lulusan Perguruan di IKIP Jakarta, Fakultas Sastra Universitas Indonesia, dan mengambil gelar magisternya di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Dalam karirnya, Azwar sempat menjadi anggota MPR termuda saat dirinya berusia 24 tahun. Ia juga mencalonkan diri sebagai anggota DPR pada tahun 1999, namun tujuannya itu gagal dan baru berhasil terwujud pada tahun 2004. Ia pun akhirnya sukses melenggang ke Senayan.
Kenang Kisah Si Anak Bungsu Saat Lebaran
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas tidak pernah bisa melupakan pertemuan yang terjadi pada tiga tahun lalu. Pagi hari Lebaran, seusai menunaikan Salat Ied di kampung halamannya di kawasan Karangdoro, Banyuwangi, ia kedatangan seorang perempuan tua.
Perempuan tua itu datang dari Kecamatan Songgon, sekitar 45 menit dari kediaman Bupati Anas. Sang tamu membawakan pisang dan sejumlah buah-buahan sebagai buah tangan untuk dirinya.
Selain ingin silaturahim, sang tamu ternyata juga hendak mengucapkan terima kasih kepada Anas lantaran anak bungsunya bisa kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di Jember berkat beasiswa "Banyuwangi Cerdas" yang diberikan Pemkab Banyuwangi.
Kebijakan Full-Day School Belum Cocok di Daerah
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berharap penerapan kebijakan full day school yang diwacanakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dikaji ulang. Pria yang biasa disapa Anas ini menilai kebijakan tersebut belum tentu cocok diterapkan di daerah-daerah seperti Banyuwangi.
"Prinsipnya, kami patuh dengan kebijakan pemerintah pusat. Namun, alangkah elok jika kebijakan tersebut juga memperhatikan keberagaman wilayah, tantangan-tantangan yang ada di daerah, karakteristik daerah," ujar Bupati Anas dalam keterangan tertulis yang diterima liputan6.com, Selasa (9/8/2016).

Berita Terbaru
Cara Cek NIK: Panduan Lengkap Verifikasi Nomor Induk Kependudukan
Mimpi Punya Bayi Kembar: Makna dan Tafsir yang Menarik
Prabowo Subianto Pamer Berhasil Efisiensi Anggaran Rp 300 Triliun
Syarat dan Cara Daftar Mudik Gratis Pemkab Bandung 2025, Lengkap dengan Rutenya
Adrien Brody Minggir Dulu, Timothée Chalamet Menang SAG Awards 2025 Lewat A Complete Unknown
Prabowo Sebut Rp300 Triliun Hasil Efisiensi Akan Dikelola Danantara untuk Investasi Proyek Nasional
Arti The Best: Memahami Makna dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Arti Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh: Makna dan Penggunaan Salam Islami
PLN Icon Plus Siap Dukung Transformasi Digital Industri Perkebunan dan Pertambangan
Link dan Cara Daftar Mudik Gratis Pemprov Jateng 2025 dengan Armada Bus, Cek Syaratnya
Tampil Menawan dengan Kebaya ala Aaliyah Massaid, Inspirasi Fashion Formal yang Chic
Memahami Arti Qada dan Qadar: Pahami Konsep Takdir dalam Islam