Polri: Balkon Gedung BEI Ambruk Bukan karena Bom

Situasi saat ini di lokasi balkon BEI yang ambruk sudah kondusif. Puluhan korban sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

oleh Nanda Perdana PutraMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 15 Jan 2018, 13:48 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2018, 13:48 WIB
Kepanikan Karyawan Saat Balkon Atap BEI Ambruk
Sejumlah karyawan berkumpul di sebrang kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) saat balkon lantai 1 bangunan ambruk, Jakarta, Senin (15/1). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menegaskan, ambruknya balkon lantai 1 Gedung BEI bukan karena bahan peledak.

"Kami pastikan kejadian ini bukan karena adanya bahan peledak atau bom," kata Setyo Wasisto di lokasi kejadian, SCBD, Senin (15/1/2018).

Situasi saat ini sudah kondusif. Puluhan korban sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat, yaitu RS Siloam dan RS Mintoharjo.

"Situasi sudah kondusif, masyarakat tidak usah panik," kata Setyo.

Lantai di balkon Tower II Bursa Efek Indonesia (BEI) ambruk sekitar pukul 11.45 WIB. Suasana pun berubah mencekam.

Dalam video yang diunggah warganet, Senin (15/1/2018), suasana tampak mencekam. Para pekerja panik dan berusaha keluar dari dalam gedung.

"Tenang semua, tenang semua," kata petugas keamanan dalam video tersebut, Senin (15/1/2018).

Sementara itu, suasana mencekam saat material ambruk di gedung BEI tersebut masih terdengar. Kondisi ini membuat para pekerja menjadi ketakutan.

Menurut saksi mata, balkon lantai 1 Gedung BEI itu ambruk dan memakan banyak korban. Mereka mengalami luka dan patah tulang.

"Saya lihat banyak orang terluka dievakuasi ke luar gedung," kata salah seorang pegawai, Issa Almawadi, kepada Liputan6.com, Senin (15/1/2018).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya