Pemprov DKI Jakarta Uji Coba Program OK OTRIP

Penumpang hanya membayar Rp 3.500 untuk menggunakan beberapa moda angkutan dengan durasi waktu tiga jam.

oleh Sunariyah diperbarui 16 Jan 2018, 08:40 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2018, 08:40 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Program OK OTRIP yang diluncurkan Pemprov DKI Jakarta, Senin sore, mulai diuji coba pada mikrolet M 03 jurusan Kampung Melayu - Duren Sawit dengan total jarak tempuh 17 kilometer‎.

Seperti ditayangkan dalam Liputan6 Pagi, Selasa (16/01/2018), penumpang hanya membayar 3.500 rupiah untuk menggunakan beberapa moda angkutan dengan durasi waktu tiga jam. Pada uji coba hari pertama masih banyak penumpang yang belum mengetahui cara pembayaran baru ini.

"Pembayaran tidak cash ini saya baru dengar-dengar saja, saya dengar di berita tapi untuk pelaksanaannya baru kali ini saya mau naik, mau coba," kata salah satu calon penumpang, Kirman. Sementara itu, menurut pengemudi, cara penggunaan kartu OK OTRIP ini sangat mudah.

"Kartu ini tinggal tempel aja, si penumpang turun langsung tempel, udah rapih," kata pengemudi mikrolet, Abdul Hamid.

Selama masa sosialisasi, ditempatkan petugas Trans Jakarta di dalam mikrolet untuk memberikan layanan kartu OK OTRIP bagi penumpang yang belum memiliki kartu. Penumpang OK OTRIP gratis naik mikrolet selama 15 hari masa uji coba.‎‎

Pemprov DKI Jakarta menargetkan dibuat enam trayek di lima wilayah Jakarta secara bertahap, dengan menyiapkan seratus armada angkutan umum.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya