Liputan6.com, Makassar - Tawuran antara mahasiswa Fakultas Teknik versus Fakultas Bahasa terjadi di Universitas Negeri Makassar, Parang Tambung, Makassar, Sulawesi Selatan dinihari tadi. Dengan menggunakan batu, anak panah dan bom molotov sejumlah mahasiswa yang masih satu universitas ini saling serang dan membuat suasana makin mencekam.
Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Senin (5/2/2018), aparat gabungan dari Polsekta Tamalate dan Perintis Sabhara, Polrestabes Makassar yang datang ke lokasi berusaha melerai tawuran dengan tembakan peringatan ke udara dan gas air mata.
Dalam penyisiran yang dilakukan di dalam kampus, polisi menemukan sejumlah tas yang diduga milik para mahasiswa pelaku tawuran. Polisi juga mengamankan seorang mahasiswa yang mengaku sebagai Presiden BEM.
Advertisement
Diduga tawuran antarmahasiswa UNM ini terjadi akibat dendam lama. Setelah kedua kubu berhasil dibubarkan sejumlah polisi bersenjata lengkap masih disiagakan di sekitar kampus untuk mengantisipasi tawuran susulan.