Rupiah Menguat Tipis Jumat Pagi, Apa Alasan Dolar AS Tertekan?

Kendati nilai tukar rupiah menguat sepanjang perdagangan, obligasi mata uang ini diperdagangkan bervariasi pada perdagangan Kamis (20/3/2025).

oleh Arthur Gideon Diperbarui 21 Mar 2025, 12:16 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2025, 11:30 WIB
Rupiah Menguat di Level Rp14.264 per Dolar AS
Pada Jumat (21/3/2025) nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Jumat pagi di Jakarta menguat sebesar 4 poin atau 0,02 persen menjadi Rp16.481 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.485 per dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar )... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat tipis pada pembukaan perdagangan Jumat pagi ini. Penguatan ini lebih disebabkan kerena sentimen global.

Pada Jumat (21/3/2025) nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Jumat pagi di Jakarta menguat sebesar 4 poin atau 0,02 persen menjadi Rp16.481 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.485 per dolar AS.

Kepala Ekonom PermataBank Josua Pardede mengatakan nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat sentimen risk-on menguat di pasar keuangan global.

“Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS akibat menguatnya sentimen risk-on di pasar keuangan global seiring meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang lebih agresif,” ucapnya dikutip dari Antara. 

Peningkatan ekspektasi tersebut disebabkan pertemuan rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada bulan Maret 2025 yang memproyeksikan perlambatan ekonomi AS ke depan.

Pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell mengenai sifat inflasi tarif yang cenderung sementara juga turut mendorong sentimen risk-on lebih lanjut.

“Hari ini, rupiah diperkirakan diperdagangkan dalam kisaran Rp16.450–Rp16.575 per dolar AS,” ungkap Josua.

Kendati nilai tukar rupiah menguat sepanjang perdagangan, obligasi mata uang ini diperdagangkan bervariasi pada perdagangan Kamis (20/3/2025).

Imbal hasil seri acuan 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, dan 20 tahun masing-masing tercatat 6,80 persen, 7,11 persen, 7,11 persen, dan 7,12 persen.

Volume perdagangan obligasi pemerintah tercatat sebesar R p22,36 triliun, lebih rendah dibandingkan dengan volume perdagangan Rabu (19/3/2025) yang sebesar Rp 26,3 triliun.

Pada Rabu (19/3/2025), kepemilikan asing pada obligasi rupiah menurun sebesar Rp2 50 miliar menjadi Rp 893 triliun atau 14,39 persen dari total outstanding.

Promosi 1

Kurs Tembus 16.500 terhadap Dolar AS, BI Klaim Rupiah Lebih Perkasa dari Mata Uang Lain

Hari Ini Rupiah Kembali Melemah Tembus Rp16.413 per Dolar AS
Bank Indonesia (BI) menegaskan akan memastikan keseimbangan supply dan demand di tengah pelemahan nilai tukar rupiah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) terpantau mengalami pelemahan dalam beberapa waktu terakhir. Setelah ditutup di level Rp 16.428 per dolar AS pada Selasa, 18 Maret 2025, kurs rupiah kembali melemah menjadi Rp 16.515 pada pembukaan perdagangan Rabu (19/3/2025).

Kendati begitu, Bank Indonesia melihat rupiah justru mengalami tren penguatan dibandingkan periode sama pada bulan sebelumnya. 

"Nilai tukar rupiah tetap terkendali terhadap dolar Amerika Serikat pada Maret 2025. Data hingga 18 Maret 2025 menguat 0,94 persen point to point, setelah pada Februari melemah 1,69 persen point to point," jelas Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Rabu (19/3/2025).

Bahkan, Perry mengklaim nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih lebih baik dibandingkan sejumlah mitra dagang utama Indonesia, hingga kurs mata uang beberapa negara maju lainnya. 

"Rupiah yang terkendali tercermin dengan rupiah yang relatif stabil dibanding kelompok mata uang mitra dagang utama Indonesia, dan tetap lebih kuat dibanding kelompok negara maju di luar Amerika Serikat," ungkapnya. 

"Ke depan, nilai tukar rupiah diperkirakan stabil. Didukung oleh komitmen Bank Indonesia menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, imbal hasil yang menarik, inflasi rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi yang tetap baik," Perry menambahkan. 

 

Perdagangan Rabu

Rupiah tercatat melemah 87 poin atau 0,53 persen menjadi 16.515 per dolar AS pada pembukaan perdagangan Rabu pagi, dibandingkan posisi sebelumnya di level 16.428 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan melemah seiring tekanan sentimen negatif dari dalam negeri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya