Mukhmainnah Korban Longsor Bandara Soetta Kondisinya Kian Membaik

Ayah kandung dari Innah, korban longsor Underpass Perimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta, menyatakan kejadian ini sebagai musibah.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 07 Feb 2018, 23:05 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2018, 23:05 WIB
Ayah kandung Mukhmainnah (24), korban longsor Underpass Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta
Ayah kandung Mukhmainnah (24), korban longsor Underpass Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Ayah kandung Mukhmainnah atau Innah (24), korban longsor Underpass Perimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta, bersyukur bila anaknya sudah semakin membaik. Dia pun menganggap apa yang menimpa anaknya adalah suatu musibah.

"Saya tidak menyalahkan siapa pun, longsor ini musibah. Saya fokus untuk kesehatan anak saya. Anak saya sudah sehat saja sudah bersyukur," ungkap Samsudin Ismail (54), saat ditemui di Rumah Sakit Siloam, Rabu (7/2/2018).

Samsudin juga membenarkan, bila kondisi anaknya semakin membaik. Sebelumnya makan menggunakan selang yang langsung masuk ke tubuhnya, kini sudah bisa makan sendiri.

Innah, melalui Samsudin juga mengutarakan rasa terima kasihnya atas semua bantuan pihak yang menolongnya. "Dia bilang terima kasih banyak atas pertolongan, perhatian, dia titip salam juga buat teman-teman semua," ujarnya.

Meskipun kondisi Innah semakin membaik, di ruang HCU Siloam Hospital, tempatnya dirawat, dia belum bisa dijumpai orang banyak.

Samsudin juga menceritakan, Innah yang menjadi korban longsor underpass Bandara Soekarno-Hatta ini merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Pendidikan terakhir Innah adalah S1 Akutansi di Universitas Muhammadiyah Tangerang.

Satu Korban Meninggal

Keluarga korban longsor Bandara Soetta Dianti Dyah di Serang, Banten
Keluarga korban longsor Bandara Soetta Dianti Dyah di Serang, Banten (Liputan6.com/ Yandhi Deslatama)

Sementara korban lainnya, Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri, meninggal dunia. Putri mengembuskan napas terakhirnya setelah dipindahkan ke Rumah Sakit Mayapada Tangerang.

Sebelumnya, Putri dievakuasi ke RSUD Tangerang setelah dievakuasi sekitar pukul 03.00 pagi. Kemudian sekitar pukul 05.00 pagi, Putri dipindahkan ke Rumah Sakit Mayapada untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Namun, kondisi Putri terus menurun lantaran fisiknya yang terus melemah. Dari data yang dihimpun, Putri meninggal dunia sekitar pukul 06.40 WIB. Hingga kini, jasad Putri masih berada di rumah sakit yang berada di kawasan Modern Land Kota Tangerang.

Keluarga korban masih berada di rumah sakit tersebut. Hingga kini belum ada keluarga korban yang memberikan keterangan. "Nanti ya," jawab salah seorang pria yang masih berduka kepada Liputan6.com, Selasa (6/2/2018) pagi.

Seperti diketahui, Gianti Putri dan salah seorang temannya, Mutmainah, menjadi korban longsor Underpass Perimeter Selatan Bandara Soetta. Inah berasil diselamatkan pada pukul 07.00 pagi, setelah sebelumnya Putri dievakuasi pada pukul 03.00 pagi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya