Menpora Berharap Pemuda Kristiani Selalu Bertindak dengan Landasan Cinta Kasih

Hadiri Dies Natalis GMKI di Medan, Menpora Harap Pemuda Kristiani Selalu Bertindak dengan Landasan Cinta Kasih.

oleh nofie tessar diperbarui 10 Feb 2018, 04:16 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2018, 04:16 WIB
Menpora Berharap Pemuda Kristiani Selalu Bertindak dengan Landasan Cinta Kasih
Hadiri Dies Natalis GMKI di Medan, Menpora Harap Pemuda Kristiani Selalu Bertindak dengan Landasan Cinta Kasih.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi menghadiri Dies Natalis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) ke-68. Dalam acara yang berlangsung di Gedung Catholic Centre, Medan, Menpora berharap Pemuda Kristiani untuk selalu bertindak berlandaskan cinta dan kasih.

“Saya ingin para kader GMKI tidak terkontaminasi nilai-nilai yang justru dapat mereduksi semangat persatuan, Bhineka Tunggal Ika,’’ pinta Menpora

Harapan ini disampaikan oleh Menpora mengingat sebagai sebuah organisasi, GMKI memiliki sejarah panjang. Cikal bakal organisasi ini bernama Christelijke Studenten Vereeniging Op Java (CSV) yang telah berdiri sejak masa pergerakan nasional, dan hingga kini telah membuktikan diri senantiasa menjaga kemajemukan bangsa.

“Saya mengajak kader GMKI untuk meneladani pendiri organisasi ini yakni, Yohannes Leimena yang telah menjadikan GMKI sebagi pusat latihan dari pemuda pemuda yang mau bertanggung jawab untuk kepentingan dan kebaikan bangsa,” ucap Menpora yang mengapresiasi konsistensi GMKI dalam menjaga nilai-nilai kebhinekaan.

Lebih khusus, Ia meminta kader GMKI turut andil dalam menyiapkan generasi muda Kristiani untuk menjawab tantangan-tantangan di masa mendatang, terlebih Indonesia akan segera memasuki masa penting yang belum pernah terjadi sebelumnya, terkait Bonus Demografi.

“Inilah periode Bonus Demgrafi yang akan kita nikmati sampai dengan tahun 2030 mendatang, dimana Indonesia diperkirakan akan menjadi rumah bagi 66 juta pemuda berusia 16-30 tahun yang akan memiliki peran penting dalam percepatan ekonomi,” jelas Imam, yang juga menyebut sejumlah cara yang bisa dilakukan oleh para pemuda untuk mendorong pertumbuhan ekonomi diantaranya dengan menggelar kegiatan-kegiatan untuk menciptakan inovasi teknologi dan pemberdayaan masyarakat.

Ke depan, Imam berharap para Pemuda Kristiani, khususnya Kader GMKI tidak takut terhadap persaingan terbuka yang akan semakin ketat.

“Peningkatan kualitas dan kompetensi diri akan menjadi kunci bagi para pemuda untuk memenangi kompetisi yang terjadi,” ucapnya lagi.

Mengakhiri sambutannya, Imam mengenang seorang Pemuda Kristiani yang memiliki dedikasi tinggi bagi Indonesia, yaitu Wolter Monginsidi. Ia berharap Pemuda Kristiani memiliki semangat serupa Wolter dalam menjalani keseharian dan tidak lelah memelihara cinta kasih. Semasa hidupnya, Wolter pernah berpesan “Jika jatuh sembilan kali, bangunlah sepuluh kali; jika tidak bisa bangun, berusahalah untuk duduk dan berserah kepada Tuhan” ucap Menpora mengulangi pesan yang pernah disampaikan oleh Wolter Monginsidi, pemuda berusia 24 tahun yang harus menghadapi regu tembak Belanda karena berjuang mempertahankan tanah air yang sangat ia cintai.

Setelah itu, Menpora juga mengulangi kembali pesan penting Wolter Monginsidi, yakni “Saya telah relakan diriku sebagai korban dengan penuh keikhlasan untuk masyarakat kini dan masa yang akan datang. Saya percaya penuh bahwa berkorban untuk tanah air mendekati pengenalan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ucapnya mengakhiri pidato dengan haru. Rangkaian Acara Dies Natalis GMKI ke-68 ini juga dihadiri Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H.Laoly. Menpora didampingi oleh Staf Khusus Kepemudaan Kemenpora, Zainul Munasichin dan Asisten Deputi Organisasi Kepemudaan dan Pramuka, Sanusi.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya