Wali Kota Airin Disambut Tangis Keluarga Korban Tanjakan Emen

Warga yang melihat Airin datang, langsung berkumpul dan menubruk orang nomor satu di Tangsel itu.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 11 Feb 2018, 12:07 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2018, 12:07 WIB
airin
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mendatangi korban kecelakaan maut Tanjakan Emen di RSUD Tangsel, Minggu (11/2/2018). (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mendatangi korban kecelakaan maut Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, di RSUD Tangsel. Wali Kota Airin mengunjungi keluarga korban meninggal maupun korban yang mengalami luka-luka.

Airin yang mengenakan pakaian serba hitam tiba di RSUD Tangsel, sekitar pukul 10.00 WIB. Warga yang melihat Airin datang, langsung berkumpul dan menubruk orang nomor satu di Tangsel itu.

"Ya Allah Bu, Ibu saya," tutur salah seorang keluarga korban meninggal sembari menangis histeris di pelukan Airin, Minggu (11/2/2018).

Dengan nada lirih, dia membisikan kalimat untuk bisa bersabar kepada keluarga korban. "Yang sabar ya, Bu," ujar Wali Kota Airin.

Airin juga mengucapkan belasungkawa dan memberikan dukungan moril kepada para keluarga yang kerabatnya meninggal dunia dalam kecelakaan di Tanjakan Emen itu.

Dia pun mendatangi korban yang mengalami luka-luka dan masih dalam perawatan di RSUD Tangsel. Wali Kota Airin pun menyimak serta mendengarkan kronologi singkat kecelakaan maut di Tanjakan Emen tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, Wali Kota Tangsel dua periode tersebut masih berada di RSUD Tangsel. Kedatangannya guna memastikan proses pelayanan yang diberikan di rumah sakit itu maksimal.

Diduga Rem Blong

pisangan
Suasana penyambutan korban meninggal kecelakaan Tanjakan Emen di depan Masjid Nurul Iman, Pisangan, Ciputat, Tangsel, Minggu (11/2/2018) pagi. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Kecelakaan nahas kembali terjadi di Tanjakan Emen, Ciater, Subang, Jawa Barat pukul 17.00 WIB, Sabtu 10 Februari 2018. Insiden yang melibatkan sebuah bus pariwisata bernopol F 7959 AA dan satu sepeda motor Honda Beat ini menyebabkan 27 korban meninggal dunia.

"Karena cuaca sedang bagus, jadi diduga rem blong," kata Kapolres Subang AKBP Muhammad Joni.

Tanjakan Emen memang terkenal rawan kecelakaan karena kerap kali menelan korban jiwa. Sebelumnya ada sekitar lima kecelakaan maut yang pernah terjadi di Tanjakan Emen dan seluruhnya menelan korban tewas.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya