Liputan6.com, Surabaya - Saling dorong antara polisi dan pendukung pasangan cagub-cawagub Khofifah-Emil Dardak terjadi saat rapat pleno terbuka pengundian nomor urut KPU di Surabaya, Jawa Timur.
Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Rabu (14/2/2018), ratusan pendukung pasangan Khofifah-Emil terlibat saling dorong dengan polisi saat mengantar ke pengundian dan pengumuman nomor urut pasangan calon dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur di pilkada serentak 2018 yang digelar di Hotel Mercure di Jalan Darmo, Surabaya.
Aksi saling dorong dapat diredam setelah polisi menjelaskan peraturan KPU hanya mengizinkan 100 pendukung untuk hadir ke dalam rapat pleno KPU.
Advertisement
Tiba di ruang rapat pleno terbuka, dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Khofifah Indar Parawangsa-Emil Dardak dan Saifulah Yusuf-Puti Guntur Sukarno mengambil nomer urut. Dua pasangan yang akan memimpin Jawa Timur ini juga memperlihatkan nomor urut yang diperoleh.
Pasangan Khofifah-Emil mendapatkan nomor urut satu, sementara Saifulah-Puti mendapatkan nomor urut dua.
Para pendukung kedua pasangan menyambut dengan teriakan yel-yel sambil membawa foto dan nomor urut masing-masing yang telah dipersiapkan sebelum pengambilan nomor oleh para pendukukung masing-masing.
"Kita sudah siapkan format untuk membangun kebudayaan masyarakat Jawa Timur yang disebut Nawa Bakti Satya," ucap Khofifah.
"Kita sudah berdoa bersama dan tekad kami bulat untuk menang di Jawa Timur ini", ujar Saifulah.
Usai dilakukan tahapan pengundian nomor urut, tahapan selanjutnya adalah masa kampanye yang telah ditetapkan KPU Jawa Timur pada 15 Februari 2019 sampai 23 Juni.