Liputan6.com, Bojonegoro - Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo telah merendam lima desa di Kecamatan Baureno di Bojonegoro, Jawa Timur. Hingga hari kelima, belum ada tanda-tanda banjir akan surut.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (27/2/2018), ketinggian banjir di masing-masing desa bervariasi, Dari 1mter hingga 1,5 meter. Kondisi ini disebabkan anak Sungai Bengawan Solo tak mampu menyalurkan air ke laut akibat curah hujan yang masih tinggi.
Tertutupnya akses warga di lima desa dimanfaatkan para nelayan yang biasa mencari ikan di Sungai Bengawan Solo. Dengan perahunya, mereka menawarkan jasa mengantarkan warga desa yang terisolir banjir dan ingin beraktivitas ke luar kota.
Advertisement
Dalam sehari, para nelayan ini bisa bolak-balik sebanyak empat kali.