Survei Populi: Elektabilitas Jokowi Turun, tapi Masih Ungguli Prabowo

Survei menyebut sebesar 41,2 persen menginginkan Pilpres mendatang hanya dua pasangan.

oleh Ika Defianti diperbarui 28 Feb 2018, 15:36 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2018, 15:36 WIB
Jokowi Nonton Dilan 1990
Presiden Joko Widodo memberi keterangan usai menonton film Dilan 1990 di Senayan City, Jakarta, Minggu, (25/2). Jokowi menilai film tersebut menunjukan industri kreatif tanah air berkembang dengan baik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Peneliti Populi Center Hartanto Rosojati mengatakan Presiden Jokowi masih menduduki peringkat pertama sebagai calon presiden dengan elektabilitas tertinggi, yaitu sebesar 52,8 persen.

Hartanto menyebut, elektabilitas Jokowi jauh melampaui rival terdekatnya, Prabowo Subianto diperingkat kedua dengan elektabilitas hanya 15,4 persen.

"Persentase ini mengalami penurunan, namun tidak signifikan (bulan Desember 2017) masih dalam ambang margin of error," kata Hartanto di Kantor Populi Center, Slipi, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018).

Survei ini, kata dia, juga memasukan sosok Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dengan persentase 0,9 persen, mengalahkan anak sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebesar 0,7 persen.

"Ini Gatot Nurmantyo dan AHY memiliki elektabilitas capres sama, yaitu 0,7 persen. Disusul Jusuf Kalla, BJ Habibie, Ahok," papar Hartanto.

Inginkan 2 Pasangan

[Bintang] Desta dan Jokowi
Sebuah kehormatan bagi Desta dan Vincent Rompies. Kesempatan yang jarang didapatkan bisa berkeliling Istana Presiden di Bogor. Dua presenter itu keliling Istana bersama Presiden Joko Widodo alias Jokowi. (Instagram/desta80s)

Sedangkan untuk prediksi jumlah pasangan calon atau paslon Pemilihan Presiden 2019, Hartanto mengatakan, sebesar 41,2 persen menginginkan Pilpres mendatang hanya dua pasangan. 

"Yang menginginkan tiga pasangan hanya 24,8 persen dan tidak mempertimbangkan jumlah pasangan sebesar 20,4 persen. Temuan ini sejalan dengan belum adanya calon alteen," jelas Hartanto.

Populi Center melakukan survei mulai dari 7-16 Februari 2018 dengan respoden 1200 dan margin of error nya 2,89 persen. Survei itu dipilih secara acak bertingkat atau multistage random sampling.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya