Liputan6.com, Jakarta - Peneliti Populi Center Hartanto Rosojati mengatakan Presiden Jokowi masih menduduki peringkat pertama sebagai calon presiden dengan elektabilitas tertinggi, yaitu sebesar 52,8 persen.
Hartanto menyebut, elektabilitas Jokowi jauh melampaui rival terdekatnya, Prabowo Subianto diperingkat kedua dengan elektabilitas hanya 15,4 persen.
"Persentase ini mengalami penurunan, namun tidak signifikan (bulan Desember 2017) masih dalam ambang margin of error," kata Hartanto di Kantor Populi Center, Slipi, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018).
Advertisement
Survei ini, kata dia, juga memasukan sosok Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dengan persentase 0,9 persen, mengalahkan anak sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebesar 0,7 persen.
"Ini Gatot Nurmantyo dan AHY memiliki elektabilitas capres sama, yaitu 0,7 persen. Disusul Jusuf Kalla, BJ Habibie, Ahok," papar Hartanto.
Inginkan 2 Pasangan
Sedangkan untuk prediksi jumlah pasangan calon atau paslon Pemilihan Presiden 2019, Hartanto mengatakan, sebesar 41,2 persen menginginkan Pilpres mendatang hanya dua pasangan.Â
"Yang menginginkan tiga pasangan hanya 24,8 persen dan tidak mempertimbangkan jumlah pasangan sebesar 20,4 persen. Temuan ini sejalan dengan belum adanya calon alteen," jelas Hartanto.
Populi Center melakukan survei mulai dari 7-16 Februari 2018 dengan respoden 1200 dan margin of error nya 2,89 persen. Survei itu dipilih secara acak bertingkat atau multistage random sampling.
Advertisement