Lahan Terbengkalai, Polisi Subang Inisiatif Kembangkan Budi Daya Tanaman Kopi

Bekerja sama dengan perhutani, Bripka Miftah berinisiatif dan memelopori budidaya kopi arabika.

oleh Jennar Kiansantang diperbarui 11 Mar 2018, 20:24 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2018, 20:24 WIB

Patroli, Jawa Barat - Tak banyak anggota polisi yang piawai di luar bidangnya sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. Salah satunya Bripka Miftah, anggota Polsek Cisalak yang berhasil mengembangkan budi daya tanaman kopi arabika.

Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Minggu (11/3/2018), sejauh mata memandang di perbukitan Gunung Luhur Cipunegara, Cisalak, Subang, Jawa Barat, terhampar perkebunan kopi arabika. Deretan tanaman kopi yang subur di ketinggian 1100 meter di atas permukaan laut ini memang belum terlalu tinggi lantaran usianya belum genap dua tahun.

Perkebunan tanaman kopi yang luas ini adalah hasil kerja keras Kanit Binmas Polsek Cisalak Bripka Miftah.

Bripka Miftah rela melakukan hal ini karena resah dengan banyaknya lahan rusak dan lahan terbengkalai di daerah binaannya.

"Sisi konservasi, karakternya dia bisa menahan air kemudian lahan-lahan yang terbengkalai dan gundul bisa direhabilitasi dengan kopi ini," ujar Kanit Binmas Polsek Cisalak Bripka Miftah.

Bekerja sama dengan perhutani, Bripka Miftah berinisiatif dan memelopori budidaya kopi arabika. Awalnya penduduk Desa Cipunegara tak menghiraukan langkah ayah dua anak ini lantaran sebelumnya warga sudah menanam kopi jenis robusta. Namun, begitu mengetahui nilai jualnya mencapai empat kali lebih mahal dari kopi robusta, warga mulai mengikuti jejak Bripka Miftah.

"Kopi arabika ini cocok untuk kebun disini. Untuk nilai jualnya mungkin tiga atau empat kali lipat dari kopi robusta," kata Bripka Miftah menambahkan.

Sejak tahun 2016 hingga saat ini, secara masif warga Cipunegara mulai menanan kopi arabika di atas lahan sekitar 59 hektare. Tak hanya menanam, Bripka Miftah juga memproduksi dan memasarkan kopi milik mereka.

"Seluruh petani sangat senang karena disamping dibimbing Bripka Miftah yang juga digabungkan dalam satu koperasi petani kopi, hasilnya yang 1 kg bisa mencapai Rp 250 ribu," jelas Kapolres Subang AKBP Muhammad Jhoni.

Selain berhasil mempelopori budidaya kopi arabika, Bripka Miftah juga berhasil mengangkat kesejahteraan dan nilai hidup warga serta mencegah perusakan hutan dan pembalakan liar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya