IHSG Trading Halt, Tengok Gerak Saham dengan Kapitalisasi Besar Ini

Sejumlah saham dengan kapitalisasi pasar raksasa mengalami pelemahan yang dalam pada pembukaan perdagangan hari ini.

oleh Arthur Gideon Diperbarui 08 Apr 2025, 10:05 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2025, 10:05 WIB
IHSG Ditutup Melemah, Transaksi Perdagangan Capai Rp14,44 Triliun
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka melemah 596,33 poin atau 9,16 persen ke posisi 5.914,28. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka melemah 596,33 poin atau 9,16 persen ke posisi 5.914,28. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 92,61 poin atau 11,25 persen ke posisi 651,90.

Sesuai dengan aturan yang baru saja dikeluarkan oleh BEI pada hari ini, IHSG langsung Trading halt selama 30 menit jika mengalami penurunan hingga lebih dari 8%. Namun saat berita ini ditulis, perdagangan di BEI sudah kembali dibuka.

Sejumlah saham dengan kapitalisasi pasar raksasa mengalami pelemahan yang dalam pada pembukaan perdagangan hari ini. Namun kemudian kembali naik setelah Trading halt usai.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) anjlok 12,94% ke level Rp 7.400. Namun kemudian saham BBCA kembali menguat ke Rp 7.750.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga melemah 13,46% ke level Rp 4.500. Saham BMRI naik lagi ke Rp 4.710 setelah perdagangan dibuka kembali oleh BEI.

Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) turun 14,94% ke level Rp 2.050 dan naik lagi ke Rp 2.160.

Selain itu, saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) anjlok 12,91% ke level Rp 4.790. Setelah Trading halt saham ini naik jadi Rp 4.870.

Untuk saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) melemah ke level Rp 6.500 dan kemudian naik lagi ke Rp 6.700.

Usai Libur Panjang Lebaran, IHSG Langsung Trading Halt

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka melemah 596,33 poin atau 9,16 persen ke posisi 5.914,28. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 92,61 poin atau 11,25 persen ke posisi 651,90.

Sesuai dengan aturan yang baru saja dikeluarkan oleh BEI, IHSG langsung Trading halt selama 30 menit jika mengalami penurunan hingga lebih dari 8%.

Hampir semua saham-saham berkapitalisasi besar mengalami jatuh yang dalam pada pembukaan perdagangan pagi ini. TLKM turun 14 persen menjadi Rp 2.050, ADRO melemah 6,5 persen jadi Rp 1.725 dan  BBCA ke bawah 12 persen menjadi Rp 7.400.

Untuk diketahui, IHSG baru dibuka pada hari ini setelah libur panjang Lebaran 2025. Bursa libur kurang lebih selama 12 hari.

Rekomendasi Saham

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada skenario terbaiknya (merah), posisi IHSG sedang berada di awal wave B dari wave (Y) sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatan untuk menguji area resistance 6.557-6.938.

“Namun, cermati skenario hitam, di mana penguatan akan relatif terbatas dan IHSG akan rawan koreksi kembali ke area 5.879-5.975,” ujar Herditya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 5.967-5.825 dan level resistance 6.557,6.707 pada Selasa pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah dengan level support dan level resistance 6.200-6.570.

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), dan PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Panin Financial Tbk (PNLF).   

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya