Belum Simpulkan Penyebab, Polisi Terus Selidiki Kematian Hari Darmawan

Pihak keluarga meyakini Hari Darmawan, pendiri Matahari, tewas karena kecelakaan. Mereka menolak dilakukan autopsi pada jenazah.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 11 Mar 2018, 17:15 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2018, 17:15 WIB
Lokasi jatuhnya pendiri Matahari Hari Darmawan. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Lokasi jatuhnya pendiri Matahari Hari Darmawan. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih menyelidiki kematian pendiri Matahari Department Store Hari Darmawan. Hal itu diungkapkan Kapolres Bogor Dicky Prastika.

Jenazah Hari ditemukan di Sungai Ciliwung, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10 Maret 2018). "Masih lidik," ujar Dicky singkat kepada Liputan6.com saat dikonfirmasi, Minggu (11/3/2018).

Pihak keluarga meyakini Hari tewas karena kecelakaan, tergelincir dari tepi Sungai Ciliwung. Karena itu pula, mereka menolak jenazah Hari diautopsi.

Menurut Dicky, polisi belum sampai pada kesimpulan apa pun terkait kematian Hari. Ia juga menyatakan, pihaknya belum pernyataan penyebab peristiwa itu.

"Itu (terpeleset atau ada penyebab lain) juga kami tidak pernah nyatakan. Yang jelas kami masih lidik," kata dia.

Hari Darmawan ditemukan tewas pada pukul 06.00 WIB, Sabtu, 10 Maret 2018 tersangkut sebuah batu di Sungai Ciliwung, Bogor, Jawa Barat. Pria 77 tahun itu sempat dilaporkan hilang sejak Jumat, 9 Maret 2018 malam.

Jenazah Hari saat ini sudah dibawa ke Bali dan akan dikremasi pada Rabu 14 Maret 2018.

Kebiasaan yang Dikenang Karyawan

Jenazah Pendiri Matahari Hari Darmawan DIterbangkan ke Bali
Mobil jenzah membawa almarhum pendiri Matahari Departement Store, Hari Darmawan di rumah duka Sinar Kasih, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). Hari meninggal setelah jenazahnya ditemukan di pinggir Sungai Ciliwung. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Hari Darmawan pendiri Matahari Group dikenal sebagai sosok yang baik dan memberikan keteladanan selama masa hidupnya. Jarak antara karyawan dan sang bos sangat dekat.

"Dia sangat sempurna. Dekat dan tidak ada jarak dengan karyawan," kata seorang karyawan Hari, Hendrawan, di rumah duka Sinar Kasih, Kota Bogor, Sabtu, 10 Maret 2018.

Menurut dia, hal paling berkesan dari sosok Hari adalah jiwa sosialnya yang tinggi. Sewaktu dia masih memegang penuh Matahari, Hari kerap menyapa seluruh karyawannya.

"Dengan seluruh karyawan berinteraksi. Petugas keamanan saja dia sapa," tutur pria yang sudah 25 tahun bekerja sebagai karyawan Hari Darmawan.

Selain pendiri Matahari Department Store, Hari juga sebagai General Manager Super Roti. Dia juga sebagai pengelola Taman Wisata Matahari di kawasan Puncak, Bogor.

Senior Marketing and Creative Manager Taman Wisata Matahari Ilham Fadjriansyah mengungkapkan, di mata karyawan Hari dikenal sebagai figur rendah hati.

"Sangat humble (rendah hati), sangat Indonesia. Karena tujuan beliau ini untuk membahagiakan masyarakat," kata dia.

Hari juga kerap mengajarkan karyawan tentang sosial bisnis di mana setiap mendapat keuntungan untuk bisa digunakan untuk masyarakat.

"Sempat ada omongan secara pribadi ke saya, beliau berkata, cari keuntungan sebanyak-banyaknya, tapi ambil secukupnya. Sisanya untuk masyarakat," terang Ilham.

Hal yang tak akan pernah dilupakan adalah Hari Darmawan selalu membagi-bagikan oleh-oleh kepada karyawannya setiap pulang dari Denpasar, Bali, tempat istri dan anak-anaknya tinggal.

"Setiap dua minggu sekali beliau pulang ke Bali. Setiap pulang dari sana sering bagi-bagikan makanan makanan khas sana," ujar Ilham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya