Rencana Relokasi Warga Terdampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Realisasinya?

Sambut Nyepi, Bromo Ditutup Bagi Wisatawan

Kebijakan penutupan wisata Gunung Bromo dimaksudkan agar warga Suku Tengger lebih khidmat beribadah.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 13 Mar 2018, 21:24 WIB

Diterbitkan 13 Mar 2018, 21:24 WIB

Fokus, Probolinggo - Saat perayaan Hari Raya Nyepi, Sabtu 17 Maret 2018, kawasan wisata Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur rencananya akan ditutup bagi wisatawan. Kebijakan ini dimaksudkan agar warga Suku Tengger dapat lebih khidmat dalam beribadah.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (13/3/2018), dibantu sejumlah anggota polisi, warga Suku Tengger yang bermukim di kawasan Gunung Bromo membersihkan Pura Luhur Poten atau pura yang dijadikan tempat bersembahyang bagi umat Hindu.

Selain persiapan tempat peribadatan, Parisada Hindu Dharma Indonesia yang merupakan majelis tertinggi agama Hindu di Indonesia akan menutup seluruh akses menuju kawasan Gunung Bromo. Termasuk akses melalui Kabupaten Malang, Pasuruan dan Lumajang.

Kebijakan ini berlaku selama 24 jam. Terhitung sejak tanggal 17 Maret, dimulai pada pukul 00.00 hingga pukul 00.00 WIB, Minggu 18 Maret 2018.