BNN Tembak Mati WN Malaysia Penyelundup 2 Kg Sabu di Kalimantan

Petugas mendapati barang bukti berupa 30 ribu butir ekstasi dan 2 kilogram sabu dari dalam mobil yang dibawa Edy.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 14 Mar 2018, 11:18 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2018, 11:18 WIB
Diskotek MG
Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol. Arman Depari menunjukkan barang bukti narkotika cair saat rilis di Jakarta, Kamis (21/12). Sekitar 80 botol air berisi narkotika cair diamankan dari diskotek MG International Club. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan upaya penyelundupan sabu dan ekstasi dari Malaysia. Satu orang bandar bernama NG Eng Aun alias Peter (WN Malaysia) tewas ditembak dalam operasi tersebut.

Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari, mengatakan, peristiwa tersebut berawal dari informasi masyarakat terkait adanya dugaan penyelundupan narkoba dari Kuching, Malaysia, melalui perbatasan tidak resmi di Sanggau, Kalimantan Barat.

Petugas BNN pun melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap tersangka bernama Edy Aris alias Haris saat mengemudikan sebuah mobil di Jalan Raya Trans Kalimantan, Selasa (13/3/2018).

Petugas mendapati barang bukti berupa 30 ribu butir ekstasi dan 2 kilogram sabu dari dalam mobil yang dibawa Edy.

"Berdasarkan keterangan Edy, diketahui bahwa yang memerintahnya adalah seorang WN Malaysia bernama Piter," ujar Arman melalui keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Setelah ditelusuri, Piter diketahui tengah berada di sebuah hotel di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Petugas BNN lantas menangkap Piter di hotel tersebut.

 

Tewas di Perjalanan

Namun, saat dibawa petugas dalam rangka pengembangan kasus untuk mencari tersangka lain, Peter berusaha kabur dan melawan petugas. "Petugas BNN terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur (penembakan) kepada pelaku Piter," kata Arman.

Peter sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Namun sayang, nyawa Peter melayang dalam perjalanan menuju rumah sakit. Kini jenazahnya masih berada di RSUD Soedarso Pontianak. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya