Gagal Panen karena Cuaca Buruk, Harga Cabai Naik di Sejumlah Daerah

Kenaikan harga cabai dipicu karena minimnya pasokan akibat gagal panen karena cuaca ekstrem.

oleh Sunariyah diperbarui 16 Mar 2018, 14:35 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2018, 14:35 WIB

Liputan6.com, Bali - Harga cabai rawit merah terus melonjak di pasaran. Kenaikan harga cabai dipicu karena minimnya pasokan akibat gagal panen karena cuaca ekstrem.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Jumat (16/3/2018), kenaikan harga cabai sudah mulai terjadi seminggu terkahir. Petani menunjukkan tanaman cabai gagal panen, karena cuaca ekstrem. Misalnya di wilayah Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Petani mengeluhkan virus yang menyerang tanaman cabai seperti busuk buah dan kriting kebo yang merusak daun tanaman cabai.

Selain itu, di Ibu Kota sepekan terakhir harga cabai rawit melonjak naik di pasaran. Sebelumnya cabai rawit dijual seharga Rp 50 ribu per kilogram. Kini harga cabai rawit berada di kisaran Rp 70 ribu per kilogram. Sedikitnya pasokan cabai akibat gagal panen serta busuk, membuat harga cabai rawit melonjak 40 persen dari petani.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya