Pelaku Skimming ATM di Indonesia Sudah Beraksi di 21 Negara

Menurut polisi, komplotan ini telah membobol 13 bank di Indonesia dengan cara menempelkan alat perekam data bernama skimmer di mesin ATM.

oleh Muhammad Ali diperbarui 18 Mar 2018, 07:26 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2018, 07:26 WIB

Fokus, Jakarta - Petugas kepolisian merilis ke-lima orang pencuri saldo tabungan nasabah dengan modus skimming yang ditangkap polisi. Tiga pria warga negara Rumania, satu lagi warga negara Hungaria, dan seorang pelaku lainnya, wanita warga negara Indonesia asal Bandung, Jawa Barat.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Minggu (18/3/2017), menurut polisi, komplotan ini telah membobol 13 bank di Indonesia dengan cara menempelkan alat perekam data bernama skimmer di mesin ATM. Lalu setelah mengetahui pin korban, dengan alat mereka yang canggih mereka menguras saldo tabungan korban.

"Bank yang terkait dengan komplotan ini ada BRI, BNI, Mandiri, BCA, namun kami masih menyelidiki berapa uang dari masing-masing bank ini yang hilang, kami perlu mendata terkait hal ini. Pada prinsipnya mereka bekerja sesuai dengan kartu mana yang masuk ke bank tersebut, bukan ada incaran bank khusus dari pelaku ini," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta.

Sementara menurut pengawas Bank Indonesia, pihak perbankan pasti akan mengganti uang korban yang terkena skimming ini.

"Pihak bank yang menjadi korban ini memang masih kita selidiki berapa besaran uang yang hilang. Kemudian untuk penggantian uang kepada korban skimming ini pihak perbankan pasti bertanggung jawab," jelas Pengawas Bank Indonesia Eva.

Dari komplotan ini, polisi menyita sejumlah barang bukti diantaranya 1.480 kartu ATM yang telah terisi data curian, enam kamera pengintai, empat mulut ATM, dua passport, serta satu alat deep skimmer.

Terungkapnya jaringan sindikat pembobol uang nasabah modus skimming ini bermula ketika jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali lima hari lalu meringkus tiga tersangka di Kabupaten Badung.

Penangkapan ini kemudian dikembangkan sehingga berhasil mengungkap jaringan ini dan menangkap dua tersangka lainnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya