Hindari Skimming, Polisi Minta Perbankan Aktif Patroli Cek ATM

Masyarakat diminta tidak ragu untuk menegur jika ada pihak atau oknum mencurigakan di ATM.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 20 Mar 2018, 07:15 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2018, 07:15 WIB
Mengintip Cara Kerja Teknik Skimming Kartu ATM
Skimming kartu ATM (3dprinters.com)
Liputan6.com, Jakarta - Polisi meminta masyarakat, khususnya nasabah pengguna mesin ATM untuk lebih peduli. Apalagi jika ada orang yang yang dicurigai tengah mengakali mesin ATM.
 
Karopenmas Polri Brigjen M Iqbal mengatakan, masyarakat diminta tidak ragu untuk menegur jika ada pihak atau oknum pembobol ATM. Selain itu, polisi juga meminta agar pihak bank rajin mengecek kondisi ATM.
 
"Perbankan-perbankan yang meletakkan ATM yang ada di situ melakukan patroli dong. Polri mendorong agar perbankan lebih aware, cek dan kontrol bersama manajemen public area yang lokasinya ditempati ATM," kata Brigjen Iqbal di kantor Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (19/3/2018).
 
Iqbal mengakui jika tugas keamanan dan ketertiban adalah domain Polri. Namun, alangkah baiknya jika pihak bank juga memperbaharui atau meng-update keamanan ATM itu sendiri.
 
"Oke, kami bertugas domain melakukan kamtibnas patroli juga, tapi kami tidak tahu teknis dari ATM itu. Perbankan kami dorong untuk meningkatkan secara teknis security teknis daripada ATM," ujar mantan Kapolrestabes Surabaya itu.
 
 

Perbankan Harus Peduli

Mengenal Modus Pembobolan ATM Melalui Teknik Skimming
Sebenarnya apa dan bagaimana cara kerja teknik skimming kartu ATM?
Lebih jauh Iqbal menyebutkan, bahwa kasus pembobolan uang nasabah lewat skimming bukan hal baru. Oleh karena itu, sambung Iqbal, perbankan harus lebih peduli terkait kondisi ATM. Apalagi mesin ATM yang diletakkan di daerah-daerah yang minim pengawasan. 
 
"Itu kan modus skimming itu tahun 2016 sudah muncul dan kita bongkar. Tahun 2017 mengendap terus di tahun 2018 muncul lagi. Kesimpulannya adalah pelaku-pelaku ini meletakkan alatnya di ATM-ATM yang jarang dikontrol oleh manajemen public area itu dan perbankan," Iqbal memungkasi. 
 
 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya