Masuk Tahun Politik, Ini 5 Kesepakatan NU dan Muhammadiyah

Dua pimpinan Ormas Islam, yaknu NU dan Muhammadiyah menyepakati sejumlah hal ini demi terciptanya rasa persatuan pada tahun politik 2018-2019.

oleh Mevi Linawati diperbarui 24 Mar 2018, 09:34 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2018, 09:34 WIB

Liputan6SCTV, Jakarta - Dua pimpinan Ormas Islam terbesar di Indonesia, yakni Nahdalatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah bertemu di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat siang, 23 Maret 2018.

Selain membahas tahun politik 2018 dan 2019, kedua ormas juga sepakat agar masyarakat membangun iklim yang kondusif demi terciptanya rasa persatuan.

Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Sabtu (24/3/2018), pertemuan tertutup yang berlangsung selama dua jam ini dihadiri langsung Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir. Kedua pimpinan Ormas Islam terbesar di Indonesia ini menyepakati sejumlah hal menjelang tahun politik 2018 dan 2019.

Di antaranya, NU dan Muhammadiyah akan mengajak masyarakat untuk menjadikan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 sebagai ajang demokrasi untuk memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, mereka juga meminta masyarakat untuk membangun iklim kondusif di tengah era media sosial serta mencegah penyebaran hoaks dan ujaran kebencian.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya