Survei Indo Barometer: Jokowi Ungguli Prabowo di Sumut

Saat dilakukan simulasi head to head Jokowi melawan Prabowo dalam Pilpres, Jokowi mendapat suara 59,8 persen.

oleh Merdeka.com diperbarui 24 Mar 2018, 17:49 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2018, 17:49 WIB
Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto
Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (foto: biro pers kepresidenan)

Liputan6.com, Jakarta - Indo Barometer menggelar survei di 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut) mengenai calon presiden. Hasilnya, sebanyak 57,5 persen memilih Joko Widodo atau Jokowi sebagai presiden untuk dua periode, sedangkan yang memilih Prabowo Subianto adalah 15,5 persen.

"Yang memilih capres lainnya kurang dari 2 persen. Sementara yang rahasia atau belum memutuskan atau tidak tahu atau tidak jawab sebesar 21,8 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 23 Maret 2019.

Saat dilakukan simulasi head to head Jokowi melawan Prabowo dalam Pilpres, Jokowi mendapat suara 59,8 persen dan Prabowo memperoleh suara 18,8 persen.

Jokowi juga tetap menang saat disimulasikan melawan Gatot Nurmantyo dalam pilpres, yaitu 64,7 persen, dan Gatot mendapat suara hanya 4,5 persen.

Jika melawan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono, Jokowi tetap unggul dengan perolehan suara di atas 64 persen. Sementara Anies dan AHY hanya memperoleh suara masing-masing 5,2 persen dan 4,9 persen.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Tingkat Kepuasan

Jokowi Terima Kedatangan Sekjen ASEAN
Presiden Joko Widodo bersiap menemui Sekjen ASEAN Dato Paduka Lim Jock Hoi dari Brunei Darussalam beserta Delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (23/3). Pertemuan membahas pembangunan gedung baru sekretariat ASEAN. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Qodari menyampaikan, tingkat kepuasan masyarakat Sumut terhadap Jokowi sebagai Presiden RI mencapai 72,7 persen, sedangkan yang menyatakan tidak puas 14,4 persen.

Ada beberapa alasan masyarakat menyatakan puas terhadap pemerintahan Jokowi. Salah satunya ialah pembangunan infrastruktur yang merata, dinyatakan oleh 24,6 persen suara.

"Kinerja nyata atau terbukti sebesar 9,3 persen. Korupsi diberantas sebesar 8,1 persen, pembangunan sampai ke pelosok desa sebesar 7,2 persen dan seterusnya," sebut Qodari.

Sementara, masyarakat yang mengaku tak puas dengan kinerja Jokowi sebagai Presiden karena beberapa hal, yaitu harga sembako mahal (28,7 persen), masih banyak rakyat miskin (11,3 persen), perekonomian merosot (10,4 persen), dan pembangunan tidak terasa oleh rakyat (6,1 persen).

"Sebanyak 66,4 persen masyarakat Sumut menginginkan Jokowi kembali menjadi Presiden RI untuk periode 2019-2024. Yang tidak menginginkan kembali 12,7 persen dan yang tidak tahu atau tidak jawab 20,9 persen," paparnya.

Survei ini dilaksanakan di 33 kabupaten/kota se-Sumut pada 4-10 Februari 2018. Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 800 orang dengan margin of error 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Metodologi yang digunakan, yaitu multistage random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuisioner.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya