Sempat Berkurang, Lautan Buih Kembali Selimuti KBT Marunda

Hingga pagi ini hamparan busa tebal masih menggenangi pintu air Marunda Kanal Banjir Timur, Jakarta Utara. Diduga berasal dari limbah rumah tangga warga diimbau mengurangi penggunaan deterjen.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 26 Mar 2018, 13:06 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2018, 13:06 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Hingga pagi ini hamparan busa tebal masih menggenangi pintu air Marunda Kanal Banjir Timur, Jakarta Utara. Diduga busa ini berasal dari limbah rumah tangga. Warga diimbau mengurangi penggunaan deterjen.

Seperti yang ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Senin (26/3/2018), meski sempat diguyur hujan dan berkurang, lautan buih muncul kembali di pintu air Weir 3 Marunda, Jakarta Utara. Menurut pemerintah DKI Jakarta, limbah ini berasal dari limbah deterjen rumah tangga.

Gumpalan buih bahkan nampak semakin tebal dan menyerupai awan-awan. Diperkirakan setiap harinya warga dapat menghasilkan 300 ribu meter kubik limbah deterjen yang dibuang ke Kanal Banjir Timur.

Pemerintah berusaha menghindari penggunaan cairan kimia untuk menghilangkan busa agar tak semakin mencemari air.

"Jadi sementara ini masyarakat kita himbau untuk menggunakan deterjen yang ramah lingkungan. Dan untuk penggunaan-penggunaan seperti untuk mencuci mobil, motor atau kendaraan lain jangan menggunakan deterjen yang merusak lingkungan seperti itu," kata Kabid Pengendalian Dampak Lingkungan Andono Warih.

Limbah busa di Kanal Banjir Timur ini sebenarnya sudah teridentifikasi sejak 2014 silam. Namun, upaya pemerintah untuk membangun sistem pengolahan limbah masih belum terwujud.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya