Perbaikan Permanen Longsor Puncak Pass Selesai Setelah Lebaran

Bahu jalan di Puncak Pass, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kembali longsor, Rabu (28/3/2018) malam.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 30 Mar 2018, 09:07 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2018, 09:07 WIB
Longsor di Puncak Pass, Kabupaten Cianjur
Longsor di Puncak Pass, Kabupaten Cianjur

Liputan6.com, Bogor - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera memperbaiki kembali longsoran di Puncak Pass, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur.

Perbaikan dilakukan secara permanen dengan menggunakan konstruksi bore pile atau sejenis paku bumi. Pemasangan paku bumi dilakukan mengingat di bawah tanah lokasi longsor terdapat aliran air. Hal itulah yang diduga menjadi penyebab longsor.

"Perbaikan permanen diperkirakan selesai setelah Lebaran," kata Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI, Ditjen Bina Marga pada Kementerian PUPR, Atyanto Bisono, Kamis, 29 Maret 2018.

Peristiwa longsor bahu jalan di Puncak Pass, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terjadi pada Rabu (28/3/2018) malam. Kejadian ini merupakan kali kedua di lokasi tersebut. 

Akibatnya, longsor setinggi 40 meter dengan panjang sekitar 150 meter menimpa tiga bangunan Puncak Pass Resor.

Untuk penanganan sementara, ucap Atyanto, Kemen PUPR akan kembali memasang bronjong yang sebelumnya juga sempat runtuh karena longsor di lokasi yang sama. Hal ini dilakukan agar jalan bisa segera dilalui roda empat dari kedua arah.

"Kalau untuk jangka pendeknya selesai sekitar sebelum Lebaran," kata dia.

 

 

Detik-Detik Longsor

Longsor di Puncak Pass, Kabupaten Cianjur
Longsor di Puncak Pass, Kabupaten Cianjur

Jarum jam menunjukkan pukul 20.30 WIB, mata sejumlah aparat kepolisian, TNI, dan masyarakat masih tertuju pada sebuah tebing di Puncak Pass, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Ya, mereka terus mengamati pergerakan tanah di area itu yang terus terjadi sejak Selasa, 27 Maret 2018 malam.

Mereka harus peka dengan suara pergerakan tanah, sekecil apa pun itu. Mereka khawatir akan ada korban akibat bencana tersebut.

Polisi juga terus melakukan pengaturan lalu lintas. Warga pun dilarang mendekat. Terlebih, area ini memang rawan longsor.

Pada 5 Februari lalu, di lokasi yang sama juga longsor. Pemerintah tengah memperbaiki turap penahan di sana. Belum juga selesai, musibah kembali terjadi semalam.

"Sejak Selasa malam memang sudah ada tanda-tanda mau longsor. Tanah terus bergeser. Setiap terjadi pergerakan tanah terdengar suara, grek, grek gitu," kata Agun Setiawan (44), pemilik warung tak jauh dari lokasi longsor, Kamis (29/3/2018).

Mengantisipasi longsor, seluruh pekerja pun menghentikan pengerjaan pembangunan turap yang baru mencapai 50 persen ini. Bahkan, seluruh peralatan kerja dan alat berat ditarik dari titik lokasi.

"Mulai Rabu pagi sudah enggak ada yang kerja karena takut terjadi longsor," tutur Agun.

Benar saja, pada Rabu malam, tebing yang berada di bahu jalan longsor dengan kedalaman 40 meter dan panjang 150 meter. Longsor Puncak Pass juga meruntuhkan turap yang masih dalam tahap pembangunan.

Beberapa bangunan Hotel Puncak Pass yang berada tepat di bawah tebing juga hancur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya